Bandung Berisik IV "Ka Surga!"
Open Air Rock Festival 10 Agustus 2003
Pasca acara Bandung Berisik 3 terjadi banyak perubahan yang signifikan di peta komunitas lokal terutama komunitas musik ekstrim di daerah Bandung Timur. Daerah seperti Cicadas, Cicaheum, Sindanglaya, Cibiru, Cileunyi, Jatinangor, Rancaekek, Cicalengka dan Tanjungsari mulai berani menggelar acara musik ekstrim dengan konsep yang sama yaitu menampilkan potensi musik dari komunitas lokal tersebut. Mulai dari level acara Agustus-an hingga acara yang memang spesifik untuk jenis musik tertentu.Bahkan dampaknya mulai tampak dikota-kota lainnya disekitar Jawa Barat. Nama-nama acara pun dibuat untuk menunjukan identitas kota asal. Misalnya Sukabumi Bergetar, Cianjur Rusuh dan lain-lain.
Perkembangan musik ekstrim yang begitu pesat di wilayah Bandung timur dan kota-kota di sekitar Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya pada masa itu menginspirasi kembali komunitas Ujungberung Rebels untuk menggelar kembali acara Bandung Berisik. Kali ini konsepnya adalah tur.Pembicaraan ke arah tersebut mulai sering dilakukan. Konsep awalnya adalah membawa tur tujuh band asal Ujungberung dan dikolaborasikan dengan tiga band dari komunitas lokal di kota yang disinggahi. Rencana band yang akan dibawa tur tersebut adalah Burgerkill, Jeruji, Forgotten, Jasad, Disinfected, The Cruels dan Dinning Out. Sembilan kota di wilayah Jawa Barat menjadi tujuan BB IV. Agenda tur yang sudah tercatat September 2002 adalah 1 September 2002 di Sumedang, 8 September 2002 di Cianjur, 15 September 2002 di Garut, 22 September 2002 di Tasikmalaya, dan 29 September 2002 di Cirebon.Adapun di bulan Oktober 2002, tercatat 6 Oktober 2002 di Sukabumi, 13 Oktober 2002 di Purwakarta, 20 Oktober 2002 di Bekasi, dan 27 Oktober 2002 di Bogor. Naun masalah dana menjadi kendala utama yang membuat BB IV urung digelar sesuai jadwal.
Awal 2003 BB IV kembali akan digelar dengan konseptor Addy gembel, Man Jasad, dan Mbie. BB IV akan digelar lebih sederhana di pabrik roti kawasan Aracamanik, Ujungberung. Ide ini tentu saja ditentang keras oleh Yayat.Dalam pandangan Yayat, BB sudah berjalan sedemikian epic dan harus dipertahankan bahkan ditambahkan kualitasnya.Ia sangat tidak setuju jika BB digelar dalam kondisi seadanya. BB IV akhirnya disepakati akan digelar dalam skup pergelaran yang semakin besar, bertempat di Stadion Persib tanggal 10 Agustus 2003 bertepatan dengan acara Soundrenalin. Yayat menegaskan ia tak peduli bentrok acara dengan Soundrenalin karena ia sangat yakin BB akan mendapat respon lebih massif. Pergelaran ini sudah megakar di anak-anak music metal dan semua pasti akan datang ke BB daripada ke Soundrenalin.
Untuk mengejar kualitas BB IV, kepanitiaan dirobah dengan menetapkan Andris sebagai ketua dan Addy gembel sebagai wakil. Selain itu, pencarian dana melalui investor dan sponsor dilakukan. Kerja sama juga terus dibina ke pengurus Persib dan Viking Bandung Heru Joko, serta kepada Pemerintah Kota Bandung, saat itu walikotanya Aa Tarmana untuk izin penggunaan Stadion Persib. Band-band yang tampil di BB IV adalah Burgerkill, Balcony, Infamy, Jeruji, Turtles Jr, Lumpur, Forgotten, Dinning Out, Virus, Jasad, Geboren, Rocket Rockers, Crusade, The Cruels, dan Siksa Kubur. Panggungnya aan dibangun 45 X 20 m, dengan dua panggung dram di kiri dan kanan panggung, tata suara 100.000 watt, 100 meter barikade, dua buah genset, serta sepasukan baby Riot War Machine Assault, Tamara Fitness, Viking Persib, dan Yon Zipur Ujungberung sebagai kru keamanan.Promo dilakukan semakin massif dengan pembuatan iklan khusus untuk tayang di radio, pamflet yang dicetak, hingga pembuatan pamflet sendiri oleh band yang tampil.Sementara itu Madi dan Irvine bertindak sebagai MC acara.
BB IV mulai digelar tepat jam 11 siang, menampung 25 ribu audiens yang datang dari Medan, Sulawesi, Kalimantan, beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jakarta, dan tentu saja Jawa Barat. Berbagai attitude khas penonton dari berbagai hasrat musik diperlihatkan di BB IV, yang jelas energy audiens bagai tak habis untuk pogo, headbang, slamdance, moshing, hingga akhirnya acara berakhir jam 22.15 ditutup oleh band Virus.
Dua hari setelah acara selesai dilakukan evaluasi.Semua kewajiban panitia pada investor telah dilaksanakan tepat waktu dengan nilaisesuai kesepakatan. Setelah diaudit akhirnya nilai keuntungan bersih BB IV adalah Rp.16.000,00. Uang itu oleh Andris sang ketua dibelikan Garpit sebungkus dan kopi dua gelas untuk semua jajaran panitia yang hadir. Kembalian belanjanyanya diinfakkan ke kotak amal masjid.
Perkembangan musik ekstrim yang begitu pesat di wilayah Bandung timur dan kota-kota di sekitar Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya pada masa itu menginspirasi kembali komunitas Ujungberung Rebels untuk menggelar kembali acara Bandung Berisik. Kali ini konsepnya adalah tur.Pembicaraan ke arah tersebut mulai sering dilakukan. Konsep awalnya adalah membawa tur tujuh band asal Ujungberung dan dikolaborasikan dengan tiga band dari komunitas lokal di kota yang disinggahi. Rencana band yang akan dibawa tur tersebut adalah Burgerkill, Jeruji, Forgotten, Jasad, Disinfected, The Cruels dan Dinning Out. Sembilan kota di wilayah Jawa Barat menjadi tujuan BB IV. Agenda tur yang sudah tercatat September 2002 adalah 1 September 2002 di Sumedang, 8 September 2002 di Cianjur, 15 September 2002 di Garut, 22 September 2002 di Tasikmalaya, dan 29 September 2002 di Cirebon.Adapun di bulan Oktober 2002, tercatat 6 Oktober 2002 di Sukabumi, 13 Oktober 2002 di Purwakarta, 20 Oktober 2002 di Bekasi, dan 27 Oktober 2002 di Bogor. Naun masalah dana menjadi kendala utama yang membuat BB IV urung digelar sesuai jadwal.
Awal 2003 BB IV kembali akan digelar dengan konseptor Addy gembel, Man Jasad, dan Mbie. BB IV akan digelar lebih sederhana di pabrik roti kawasan Aracamanik, Ujungberung. Ide ini tentu saja ditentang keras oleh Yayat.Dalam pandangan Yayat, BB sudah berjalan sedemikian epic dan harus dipertahankan bahkan ditambahkan kualitasnya.Ia sangat tidak setuju jika BB digelar dalam kondisi seadanya. BB IV akhirnya disepakati akan digelar dalam skup pergelaran yang semakin besar, bertempat di Stadion Persib tanggal 10 Agustus 2003 bertepatan dengan acara Soundrenalin. Yayat menegaskan ia tak peduli bentrok acara dengan Soundrenalin karena ia sangat yakin BB akan mendapat respon lebih massif. Pergelaran ini sudah megakar di anak-anak music metal dan semua pasti akan datang ke BB daripada ke Soundrenalin.
Untuk mengejar kualitas BB IV, kepanitiaan dirobah dengan menetapkan Andris sebagai ketua dan Addy gembel sebagai wakil. Selain itu, pencarian dana melalui investor dan sponsor dilakukan. Kerja sama juga terus dibina ke pengurus Persib dan Viking Bandung Heru Joko, serta kepada Pemerintah Kota Bandung, saat itu walikotanya Aa Tarmana untuk izin penggunaan Stadion Persib. Band-band yang tampil di BB IV adalah Burgerkill, Balcony, Infamy, Jeruji, Turtles Jr, Lumpur, Forgotten, Dinning Out, Virus, Jasad, Geboren, Rocket Rockers, Crusade, The Cruels, dan Siksa Kubur. Panggungnya aan dibangun 45 X 20 m, dengan dua panggung dram di kiri dan kanan panggung, tata suara 100.000 watt, 100 meter barikade, dua buah genset, serta sepasukan baby Riot War Machine Assault, Tamara Fitness, Viking Persib, dan Yon Zipur Ujungberung sebagai kru keamanan.Promo dilakukan semakin massif dengan pembuatan iklan khusus untuk tayang di radio, pamflet yang dicetak, hingga pembuatan pamflet sendiri oleh band yang tampil.Sementara itu Madi dan Irvine bertindak sebagai MC acara.
BB IV mulai digelar tepat jam 11 siang, menampung 25 ribu audiens yang datang dari Medan, Sulawesi, Kalimantan, beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jakarta, dan tentu saja Jawa Barat. Berbagai attitude khas penonton dari berbagai hasrat musik diperlihatkan di BB IV, yang jelas energy audiens bagai tak habis untuk pogo, headbang, slamdance, moshing, hingga akhirnya acara berakhir jam 22.15 ditutup oleh band Virus.
Dua hari setelah acara selesai dilakukan evaluasi.Semua kewajiban panitia pada investor telah dilaksanakan tepat waktu dengan nilaisesuai kesepakatan. Setelah diaudit akhirnya nilai keuntungan bersih BB IV adalah Rp.16.000,00. Uang itu oleh Andris sang ketua dibelikan Garpit sebungkus dan kopi dua gelas untuk semua jajaran panitia yang hadir. Kembalian belanjanyanya diinfakkan ke kotak amal masjid.
bandungberisik.com
0 komentar:
Post a Comment