Bagi seorang Musisi (Band, Solo, Dll) tentunya pasti tau betapa pentingnya check sound sebelum tampil, untuk memastikan sound yang didapat saat tampil nanti bisa optimal. Sebetulnya check sound bukan hanya “nyobain alat di panggung” sebelum tampil. Moment check sound memberi banyak peluang musisi untuk beradaptasi dengan stage, environment, dan orang-orang yang terlibat di sebuah pertunjukan musik. Untuk itu ada beberapa tips dan trick agar check sound bisa memberi hasil yang optimal baik bagi musisi yang tampil, maupun bagi siapapun yang terlibat di sebuah pertunjukan. Cek sound adalah pemeriksaan peralatan yang berhubungan dengan suara yang dikeluarkan oleh speaker pada sebuah pertunjukkan, biasanya kegiatan dini dilakukan oleh pemain musik/pengisi acara/artis beberapa hari sebelum acara dimulai.Dengan melakukan cek sound sebelum acara dimulai maka diharapkan perangkat soundsystem dapat menghasilkan suara yang baik sesuai dengan yang diinginkan pada saat pertunjukan yang sebenarnya.
Setelah panggung pertunjukkan selesai berdiri maka giliran kru soundsystem yang bekerja, di sini mereka mulai memasang peralatan dari mulai memasang kabel, penempatan alat musik beserta efek, mikrofon, speaker, dan peralatan penunjang lainnya, lalu diteruskan dengan menyambungkan kabel dari seluruh peralatan di panggung menuju mixer kontrol dan mixer utama, seorang soundman akan menyelaraskan dan menandai setiap chanel pada mixer agar sesuai dengan jenis alat yang masuk sehingga satu alat tidak tertukar dengan alat yang lainnya, setelah itu barulah dilakukan penyetelan dasar.
Setelah seluruh perangkat sounsystem di panggung dan mixing selesai dipasang maka saatnya uji coba suara pada masing-masing alat musik, satu persatu alat musik diuji kualitas suara yang dikeluarkan, seorang soundman akan bekerja sama dengan kru yang ada di atas panggung untuk memudahkan lancarnya proses penyetelan. Setelah diketahui suara dasar dari seluruh alat musik termasuk mik maka biasanya pada panggung-panggung besar akan dilakukan cek sound yang melibatkan para artis yang akan tampil, hal ini diperlukan agar acara dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tema atau jadwal yang telah ditentukan, beberapa pemain band akan memainkan musik yang nantinya akan dimainkan saat pertunjukan. meski ini hanyalah merupakan cek sound tetapi kegiatannya sama dengan yang nanti akan terjadi pada waktu aksi yang sebenarnya, jadi sukses tidaknya suatu acara di panggung dapat ditentukan dengan baik tidaknya saat cek sound, jadi sesi ini tidak boleh dianggap spele.
Beberapa hambatan yang selalu ada pada saat cek sound
Ada banyak kendala yang sering ditemui saat cek sound berlangsung, diantaranya adalah masalah waktu, tidak ada patokan yang pasti tentang waktu yang diperlukan untuk melakukan cek sound, bisa sebentar atau bahkan bisa memakan waktu yang lama, apalagi bila pertunjukannya memiliki jadwal acara yang padat sehingga setiap detik adalah berharga, jadi dibutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh pihak baik itu dari kru panggung ataupujn artisnya.
Kendala yang lainnya adalah gejala alam, iklim di indonesia yang hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan kemarau adalah salah satu kendala yang tidak dapat dihindari, dapat dibayangkan apabila pada saat cek sound terjadi hujan lebat sehingga seluruh proses akan terhenti, bila hal ini terjadi maka pertunjukan akan tetap dilakukan meski tanpa tahapan cek sound, di sini diperlukan kru panggung dan soundsystem yang handal, tanpa ceksoundpun mereka masih mampu menyuguhkan pertunjukan yang baik, Indonesia memiliki para soundman yang handal sehingga masalah seperti ini dapat diatasi dengan segera.
Sebuah grup band sudah seharusnya memiliki kru yang mampu menangani
seluruh masalah yang dihadapi oleh grup band bawaannya, mereka minimal
harus menguasai cara memasang peralatan musik, kabel-kabel, efek-efek
serta alat musik grup band tersebut, hal tersebut berguna untuk
menanggulangi segala kendala pada saat cek sound, jadi kru tersebut
dapat menggantikan sementara pada saat cek sound apabila sebuah grup
band tidak dapat hadir pada saat cek sound.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan sesi check sound yang zonagitar.com rangkum dari berbagai sumber :
- Kenali pihak-pihak yang terkait di pertunjukan tersebut.
Kunci sebuah pertunjukan yang optimal adalah jika kita mengenal “medan perang” dan siapa-siapa yang terlibat di dalamnya, sehingga kita bisa memprediksi, persiapan seperti apa yang harus dilakukan. Minimal kita tau siapa kontak person yang bertanggung jawab mengatur jadwal, bertanggung jawab mengenai sound system, dan kepada siapa kita harus berkoordinasi saat check sound dan saat tampil nanti. Pastikan contact person nya, catat nomer kontaknya, dan hubungi untuk memastikan jadwal check sound.
- Kenali venue / stage tempat tampil.
Tidak ada salahnya, sebelum check sound berlangsung, kita melihat-lihat dulu tempat dimana kita akan tampil, untuk mendapatkan skema layout pertunjukan, berapa luas tempatnya, ada berapa titik listrik, bagaimana view penontonnya, berapa jarak antara ampli dan ujung “snake cable”, dll. Pelajari segala aspek panggung hingga pada saat kita akan check sound, kita tau apa saja yang harus dibawa untuk mengantisipasi kekurangan di panggung. Misalnya apakah harus bawa pemanjang kabel, tiang-tiang stand, atau stabilizer, dll.
- Datang tepat waktu, dan mulai dengan layout.
Be on time… rasanya ga usah diceritakan lagi pentingnya tepat waktu untuk segala macem kerjaan. Tidak terkecuali check sound. Kalau perlu, datang setengah jam sebelum mulai check sound biar sempat istirahat sebelum check sound dimulai. Setelah venue dibuka untuk check sound, sebelum ada bunyi suara, pastikan dulu layout panggung serta tempat untuk masing-masing musisi.
Perhatikan titik-titik listrik, posisi snake cable, posisi monitor, posisi tiang-tiang stand, dll. Setiap musisi memerlukan space yang berbeda-beda dipanggung, sesuai dengan instrument & peralatan pendukungnya. Koordinasikan dengan sesama player dan petugas sound system. Pikirkan juga kemudahan akses & penggunaan alat saat tampil nantinya (jangan sampe pas tampil malah ribet). Jika semua aspek layout sudah diputuskan, maka barulah mulai mengeset alat-masing-masing.
- Vocal first!
Biasakan mulai check sound dari vokal, ya, VOKAL. Vokal itu ibarat ujung tombak sebuah pertunjukan. Sebagus apapun musiknya, kalau vokalnya tidak terdengar, maka bisa merusak seluruh pertunjukan. Vokal harus terdengar cukup keras, jelas, dan tegas. Pastikan mic dan kabelnya tidak bermasalah (keresek-keresek).
Walaupun tanpa iringan musik sama sekali, bernyanyilah dengan power & artikulasi yang mensimulasi saat tampil. Nyanyikan lagu yang nantinya akan ditampilkan, atau lagu apa saja yang dirasa nyaman… intinya, TEST MIC VOKAL DENGAN BERNYANYI, bukan dengan test test cek cek 123.
- Rhytm section.
Checksound tidak akan berjalan optimal jika setiap player berebutan pingin didahulukan. Setelah level vokal didapat beserta efek dan ambiencenya, lanjutkan dengan drums (miking). Set drums hingga volumenya nyaman, balance-kan hingga suara hihat berada sedikit dibawah vokal (sekitar -6db). Atur snare agar tidak terlalu keras & kick (bass drum) cukup jelas untuk di”kawinkan” dengan gitar bass.
Ajak pemain bass untuk ikut bermain untuk menentukan balance level antara kick drum dan bass, kemudian lanjutkan dengan vokalisnya untuk ikut bernyanyi saat seluruh drum di set untuk mengetahui level rhytm section (drum dan bass) yg optimal tanpa menenggelamkan suara vokal. Jangan ada suara gitar atau kibor dulu. Lanjutkan dengan perkusi jika ada, mulai dari perkusi yang paling dominan dimainkan, hingga ke yang paling jarang dimainkan.
- Accompaniment.
Accompaniment adalah instrument-instrument pengiring (biasanya gitar & keyboard). Mulai dari mana yang lebih dominan untuk musik yang dimainkan. Jika gitar lebih dominan, dahulukan gitar, demikian juga sebaliknya. Saat gitar di set, instrument yang lain harus diam, tenang, jangan berbunyi dulu sampai gitarisnya mendapatkan sound yang diincar dengan level yang moderate. SABAR! Jika sudah dapat, baru lanjutkan dengan pemain keyboard nya.
Sama seperti tadi, semua instrument lain harus diam dulu jangan ikut-ikutan bunyi karena akan merusak fokus keseluruhan. Setelah gitar dan keyboard dapat soundnya, masing-masing aman, baru coba band secara keseluruhan. Mulai dari drums, bass, gitar, keyboard, kemudian terakhir vokal. Saat semua instrument sudah “bersuara”, maka operator sudah bisa membalance suara keseluruhan, menentukan panning (kiri kanan) setiap instrument, dan meng-adjust hal-hal lainnya dengan tetap berpatokan pada vokal. Turunkan suara apapun yang berpotensi menenggelamkan suara vokal. Jika semua sudah mendekati OK, pemain gitar bisa sambil meng-adjust level untuk permainan rhytm & lead nya hingga balance.
- Catat hasil settingan.
Setelah semua dirasa cukup & memuaskan, masing-masing player diharapkan mencatat setelan masing-masing. Inisiatif aja, jangan cuma mengandalkan ingatan atau nunggu operatornya yg mencatat settingan.
Masing-masing musisi harusnya bertanggung jawab dengan mencatat setelan masin-masing saat selesai check sound. Ini penting terutama jika band musti berbagi stage dengan band lainnya, dan mereka punya komposisi, formasi, dan settingan yg berbeda. Kalau mereka rubah-rubah, yg check sound duluan settingannya pasti berubah-ubah.
- Antisipasi perbedaan kondisi dengan cermat.
Seringkali sikon saat cek sound berbeda dengan sikon pas tampil. Misalnya pas ceksound listrik stabil, eeh pas malem listriknya agak-agak ngedrop.
Antisipasi dengan nyiapin stabilizer buat masing-masing pemain yg rentan stabilitas listrik. Gitu juga kondisi penonton yg bisa jadi bikin sound akustik ruangan jadi berbeda. Biasanya pas cek sound penonton kosong suara cukup kenceng, pas nampil penonton penuh suara ketutup/keredam suara penonton. Antisipasi dgn menaikkan level overall secukupnya.
- Fokus kepada sound keseluruhan band.
Ya, suara gitar yg sepintas kedengeran “cempreng” pas main sendiri bisa jadi justru cukup saat band main secara bersamaan, karena frekwensi lain sudah tercover sama instrument-instrument lain. Tempatkan seseorang yg bisa dipercaya untuk memonitor hasil suara keseluruhan dari arah penonton saat cek sound. Ingat, kita ngga bermain sendiri, ada personil2 lain yang masing-masing punya “tanggung jawab” di range frekwensi yg berbeda. Pastikan suara keseluruhan bulat & penuh.
- Yang harus dihindari.
Ada beberapa yang harus dihindari antara lain adalah main masing-masing (tidak saling memperhatikan), egois dan tidak membaca sikon, tidak sabaran, cuek & asal-asalan, tidak ada persiapan, menggunakan waktu ceksound sebagai waktu “latihan” atau bahkan baru ngulik lagu saat ceksound, dll. Hal-hal tersebut bisa bikin cek sound mubazir, buang-buang waktu, tidak efektif, efisien, dan tidak ada hasilnya.
0 komentar:
Post a Comment