The Jango adalah Band yang terinspirasi oleh beberapa musisi seperti
Wolfmother, The Datsun, The Sigit, dan dinetralisir oleh Slank untuk
Indonesia yang terlahir dari salah satu kutub musik yang ada di pesisir
Banten Selatan yaitu “Bayah” di Kabupaten Lebak.
The Jango
Konsisten sejak 09
Maret 2009, The Jango resmi mendeklarasikan sebagai salah satu Band
Garage Rock Indonesia dengan karya karya yang energik yang easy
listening dengan balutan nuansa sunda dibeberapa karyanya, yakni pada
lagu “Kumaha Aink” dan “lembur Urang” sehingga beberapa media lokal
Banten dan salah satu Majalah Remaja Nasional “Hai” memberikan julukan
“Rock N Roll Sunda”.
Logo The Jango
Tahun 2010 akhir adalah awal mula perjalanan
musik kami, memulai hijrah ke Jakarta dari kampung halaman kami di Bayah
kami pun mengikuti beberapa festival band tingkat Nasional dan berhasil
masuk ke Grand Final L.a Lights StarUp 2011, La.Lights Indie Fest “Meet
The Label 2011”, Gudang Garam Intermusic Rockstar 2012 yang menghantar
kami mengeluarkan Mini Album yang berisikan 6 buah lagu dipertengahan
2012 dan membawa kami menyinggahi puluhan panggung didaerah Banten,
Jakarta, Jawa Barat Hingga ke Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Provinsi Bangka Belitung. Dan lebih dikenal dengan band rock n roll
sunda asal Banten oleh berbagai media.
The Jango - 'Kumaha Aink' Gudang Garam Intermusic.
Arti kata dari The Jango itu
sendiri diambil dari seperangkat alat khusus “kayu” bernama "Jango“
dibaca "Jango” yang dipakai untuk menangkap Impun “sejenis ikan kecil”,
menangkap Impun adalah salah satu tradisi dari masyarakat Bayah setiap
tanggal 25 bulan Islam. Dengan nama "The Jango" (dibaca The Jenggo) kami mencoba memperkenalkan tradisi dan tempat kelahiran kami agar dapat dikena loleh masyarakat luas.
Streaming lagu 'Kumaha Aink' by The Jango ->> disini!!!
Member The Jango :
- Vocal - Sondang Edyla
- Guitar - Septian Edyla (Epit)
- Bass - Didik Pratama Yusuf (Kedel)
- Drum - Fickry Rusyana
mantaaap... band kereen..........
ReplyDelete