Sinusitis terbentuk di Jakarta Timur tepatnya di Cijantung pada bulan Maret 2000. Nama Sinusitis di ambil dari nama sebuah penyakit gangguan pada saluran pernafasan dengan mengusung genre Death Metal. Pada formasi awal terbentuk, formasi ini tidak bertahan lama hanya beberapa bulan saja. Akhirnya pada bulan April 2000 kami tetapkan formasi awal kita yang terdiri dari : Sapto (drums), Ganyonk (bass), Sandhi (guitars) dan Ipin (vocals).
Sinusitis
Pada Januari 2001 kami sepakat untuk menambah personil baru yaitu Eka ‘bule’ untuk mengisi posisi pada 2nd guitar. Tetapi tidak lama kemudian kami dengan sangat terpaksa harus menerima pengunduran diri Sandhi karena faktor kesibukan dan menyusul Ipin disebabkan karena adanya ketidakcocokan. Pada formasi ini kami terdiri dari : Sapto (drums), Ganyonk (bass), Eka ‘bule’ (guitars).
Akhirnya Mei 2002 kami mengeluarkan 1st full album berisikan 9 lagu dengan title ‘Life Lost in Vain’ di produksi oleh label Extreme Souls Production, Bandung (ESP-indie label) dan untuk additional vocal di album pertama ini di isi Irvan Nursick (Innerbeauty). Akhirnya bulan Desember 2002 kami mendapatkan personil baru yaitu Bayu untuk mengisi posisi pada vocal.
Diawal formasi ini, kami sepakat melanjutkan produktifitas kami. Dan sampai akhir Febuary 2005 akhirnya Sinusitis sendiri mengalami kejenuhan dan ketidak aktifan, yang berdampak personil sekaligus motor di Sinusitis yaitu Sapto mengundurkan diri. Sehinga kami pun sepakat untuk menggantikan posisi dengan Leohardy.
Sinusitis live at "Godzilla 20th year's aggression"
Untuk membuktikan eksistensi kami dalam bermusik khususnya underground, dipertengahan tahun 2010 kami mencoba bangkit kembali dari ketidak aktifan kami dengan mengikuti kembali event-event panggung, juga mencoba ikut serta dalam kompilasi-kompilasi musik metal di Indonesia. Di penguhujung dan awal tahun 2010-2011 kami harus merelakan Eka ‘bule’, Bayu dan Leohardy mengundurkan diri, dan kita telah memahami bahwa banyak perubahan diantaranya pada kondisi keterbatasan waktu yang kita terima.Dengan keluarnya 3 personel dengan waktu yang dekat tidak membuat kami menjadikan band ini hilang.
'3 to Witness' (Mini EP album) 2011
Akhirnya kami mendapatkan pengganti untuk guitar oleh Amink, drums oleh Botel, vocals oleh Adjie, dan dengan terbentuknya formasi baru kami ini, kami juga membuat nuansa musik yang baru dari sebelumnya tetapi tetap dengan genre Death metal, dan formasi Sinusitis sampai saat ini adalah :
- Amink : Guitars
- Bhotel : Drums
- Ganyonk : Bass
- Adjie : Vocals
Sinusitis banyak terpengaruh oleh band-band dari luar dan dalam negeri. Tetapi kami tetap meramu musik kita sendiri yang dipadukan dengan unsur-unsur musik lain, dengan format yang bertemakan masalah kejiwaan, kekerasan, sosial, peperangan, penderitaan. Dalam bermusik Sinusitis selalu belajar memberikan yang terbaik walaupun banyak yang mendukung, meghina, dan mencerca kami, tetapi itu semua membuat kami untuk tetap ‘fight’ dan kuat ........ (for you to witness)
Streaming lagu-lagu Sinusitis disini!!!
Album :
- 3 to Witness (Mini EP album) 2011
- Life Lost in Vain (1st Full Length Album) 2002 (Extreme Souls Production)
- Victims of Hunger ‘Demotape’2000
Compilation :
- Agent of Brutality #2 ‘Complication’ 2012 (Adi Bizarre Sound Prod & Suluh Prod Jakarta)
- Hitam .. Putihkan Indonesia -The Beginning - ‘Complication’ 2011 (Pantura Metal Kingdom)
- Hardcoustic ‘Complication’ 2010 (CSA Records Jakarta)
- Revolution of sound ‘Complication’ 2005 (ZR Production, BMG Sony Music Jakarta)
- Metal Maniac Vol.1 ‘Complication’ 2005 (Welyka Records, Musica Studio Jakarta)
- Vomiting Hatred ‘Complication’ 2004 (Empat Lima Production Jawa Tengah)
- Metalik Klinik 7 ‘Complication’ 2004 (Rotorcorp, Musica Studio Jakarta)
- Insane Cannibalism ‘Complication’ 2002 (Extreme Noise Production Jakarta)
- Extreme of the Extremist ‘Complication’ 2002 (Unflesh Production Bogor)
- Brutally Sickness ‘Complication’ 2000 (Extreme Souls Production Bandung)
- Dimensi Kematian 1 ‘Complication’ 2000 (Edelweiss Production Jakarta)
0 komentar:
Post a Comment