Saturday, June 1, 2013

Bandung Berisik Demo Tour

Bandung Berisik Demo Tour
Ujungberung, Lapangan Kaum Kidul, 23 September 1995

Tahun 1995 ketika Bandung Berisik pertama digelar, Ujungberung sedang dilanda gairah bermusik yang sagat hebat.Puluhan band dengan berbagai hasrat musik lahir di sini.Walau didominasi death metal, diam-diam band-band punk, hardcore, pop, bahkan hiphop muncul larut di Ujungberung. Keragaman hasrat musik ini terus menjadi semangat dalam mengembangkan komunitas, termasuk dalam penggarapan Homeless Crew, zine Revograms, dan tentu saja pergelaran Bandung Berisik.

Rapat-rapat kecil mulai digelar sejak pertengahan 1995 di kediaman Ivan Scumbag yang juga merupakan markas ENG. Satu kendala utama pergelaran adalah minimnya dana produksi pertunjukan. Beberapa solusi dibicarakan, namun selalu menemui jalan buntu. Saat itu, dalam penggarapan seuah pergelaran, dana produksi biasanya dikumpulkan dari dana talangan anggota komunitas atau kelompok kerja yang menggarap acara. Namun ini tentu sebuah kedala besar mengingat anak-anak Ujngberung bukanlah tipikal bocah-bocah kaya yang bisa dengan gampang menggelontorkan uang.Jangankan untuk patungan menggelar acara, untuk biaya sehari-hari saja mereka selalu kelimpungan.

Titik terang datang bulan Agustus 1995 dari Yayat, Dani Pieces, Agus Sacrilegious, Yayan, beberapa kawan Kaum Kidul, Kang Soleh Koeple, serta Kang Memet Syaf, sang pemilik Studio Palapa, studio legendaris tempat latihan anak-anak Ujungberung. Ketika itu, kawan-kawang Kaum Kidul yang memang aktif di organisasi pemuda Karang Taruna akan menggelar acara agustusan tanggal 23 September 1995. Acara ini akan digelar malam hari, namun Kang Memet mengungkapkan jika tata suara sudah dipasang sejak pagi. Mendengar keterangan itu, Dinan mengusulkan bagaimana jika pagi hingga sore harinya, tata suara acara agustusan ini digunakan untuk bandung Berisik dan dilanjutkan oleh hiburan puncak agustusan Kaum Kidul di malam harinya. Para pengurus Karang Taruna dan juga Kang Memet dari Studio Palapa selaku sponsor pergelaran spontan menyambut ide ini.

Tema pergelaran lalu disepakati 'Bandung Berisik 1 Demo Tour' atau BB I karena acara ini ditata sedemikian rupa akan direkam secara live sebagai upaya perekaman band-band Ujungberung serta kawan-kawan lain di Bandung. Dana operasional untuk membiayai acara sepenuhnya memakai uang kas anggota ENG yang jumlahnya sangat terbatas sementara band yang disepakati manggung di Bandung Berisik I adalah Sacrilegious, Jasad, Infamy, Sonic Torment mewakili Ujungberung; Behead, Full Of Hate, dan Insanity mewakili komunitas musik Taman Lalu Lintas, Fatal Death mewakili Grind Ultimatum Cihampelas, serta Morbus Corpse dan Tympanic Membrane mewakili Bandung Lunatic Underground.Semua band yang manggung di BB 1 wajib membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri.

Publikasi BB I melalui pamphlet fotokopian yang disebar di kawasan nongkrong komunitas UG dan sekolah-sekolah di seputaran Kota Bandung.Publikasi juga dibantu oleh band-band yang berinisiatif membuat pamflet sendiri.Pembuatan gambar latar panggung acara BB1 ukuran 3 x 3 meter masih menggunakan media kain kanvas, cat tembok dan kayu aneka warna dan kuas.Yang menggambar adalah Dinan, dibantu Ivan, Kimung, dan anak-anak Ujungberung lainnya.ID card panitia diperbanyak dengan sistem repro menggunakan kamera Dinan dan dicetak di Palapa Photo Studio.Semalam suntuk jajaran panitia BB1 berkutat menyelesaikan semua pekerjaannya, dari mulai mengeset panggung dan tata suara yang berasal dari Studio Palapa, hingga mendekorasi panggung.

Acara BB1 digelar Sabtu, 23 September 1995.Sejak jam 10 pagi penonton mulai memenuhi lahan kosong seluas 100 m yang biasa digunakan Kimung untuk melatih anak-anak kecil Kaum Kidul bermain bola di belakang toko Kalimas Ujungberung. Lahan itu menjelang siang semakin sesak oleh anak muda yang didominasi pakaian hitam, mengepung panggung sederhana tanpa atap, berlatar dekorasi dengan tulisan 'Bandung Berisik 1 Demo Tour'.

Satu demi satu band mulai tampil dengan maksimal. Hingga hari ini kenangan akan penampilan band-band ini tak akan terlupakan. Semua tampil maksimal dengan karakter sendiri-sendiri di tengah sekitar 700an penonton yang hadir.Sacrilegious misalnya yang menyembelih kelinci dan meminum darahnya di panggung sebelum menggeber lagu-lagunya.Atau Infamy dengan vokalis Ivan Scumbag yang tampil super brutal.Atau Sonic Torment yang provokatif dengan lirik-lirik berbahasa Sunda.Atau Yadi behom yang keningnya bercucuran darah setelah terhantam aksi brutal Yayat dalam bermain gitar di Jasad. Atau Insanity yang menjadi band pamungkas sekaligus band yang menjadi panutan anak-anak Ujungberung.

BB I adalah wujud komitmen anak-anak Ujungberung dalam mengembangkan komunitasnya. Hingga saat itu, pergelaran ini dirasakan penting untuk digelar kembali karena secara total berhasil menjadi wahana yang menampung hasrat bermusik anak-anak metal Ujungberung dan Bandung. 


bandungberisik.com

0 komentar:

Post a Comment