Siksakubur, mereka sudah banyak dikenal baik dari kalangan penikmat musik underground dalam negri maupun luar negri. Mereka sudah memiliki jam terbang yang cukup padat. Hingga saat ini, kurang lebih 19-tahun lamanya mereka terus eksis mewarnai kancah musik underground, tak heran jika band ini menjadi salah satu pengaruh dalam pergerakan serta perkembangan dari musik-musik underground di tanah air.
Death Metal asal Jakarta yg terbentuk tanggal
6 Juli 1996. Line up awal sekaligus pendirinya, di gawangi oleh Ade Godel
(Gitar/Vokal) dan Andyan Gorust (Drum). Nama 'Siksa Kubur' sendiri diambil dari
band yang menjadi pengaruh besar mereka, yaitu 'Sepultura', yang dalam bahasa
Portugisnya berarti 'Kuburan'. Untuk melengkapi formasi Siksa Kubur, akhirnya
tak lama kemudian posisi bass di isi oleh Has, sedangkan gitar ditempati oleh
Rosadist & Bembenx, karena Godel berkeinginan untuk menempati posisi Vokal
saja. Dan keputusan line-up pun menjadi Godel (Vokal), Rosadist (Gitar),
Bembenx (Gitar), Has (Bass) & Gorust (Drum).
Siksakubur Logo
Rupanya formasi tersebut tidak bertahan lama karena pada
bulan November 1997, Has (Bass) memutuskan untuk keluar dari Siksa Kubur dan
agaknya membuat aktifitas band menjadi terhenti sejenak. Mereka sempat vakum
selama sekitar enam bulan (dari bulan Desember 1997 sampai bulan Juli 1998). Pada bulan Juli 1998, akhirnya mereka mendapatkan pemain
bass baru bernama Angga Burgenk. Tak lama setelah Burgenk masuk, justru Bembenx
(Gitar) memutuskan untuk keluar dari Siksa Kubur, dan beberapa bulan setelah
Bembenx keluar, Rosadist (Gitar) juga turut meninggalkan Siksa Kubur.
The Carnage dan Back To Vengeance (1999-2001)
Pada tahun 1999 adalah masa sulit untuk mereka, karena tidak
memiliki gitaris yang tersisa. Dan dengan persetujuan bersama, keputusan posisi
Gitar akhirnya di ambil alih kembali oleh Godel dan posisi Vokal diduduki oleh
Japra. Formasi tahun 1999 menjadi Godel (Gitar), Burgenk (Bass), Gorust (Drum)
dan Japra (Vokal). Dengan formasi tersebut, mereka mulai masuk studio, tanggal
21 Juli 2000 untuk merekam 5-lagu dan selanjutnya merekam 4-lagu, pada tanggal
5-6 September 2000.
Dan 9 lagu tersebut, di tahun 2001 dirilislah album perdana mereka yang berjudul 'The Carnage'. Album yang berisi 9 buah lagu ini dinaungi oleh salah satu label rekaman di Bandung (Extreme Soul Production). Album perdana Siksa Kubur ternyata mendapatkan respon yang positif dari pengamat musik, khususnya di ruang lingkup musik bawah tanah/ Underground.
Dan 9 lagu tersebut, di tahun 2001 dirilislah album perdana mereka yang berjudul 'The Carnage'. Album yang berisi 9 buah lagu ini dinaungi oleh salah satu label rekaman di Bandung (Extreme Soul Production). Album perdana Siksa Kubur ternyata mendapatkan respon yang positif dari pengamat musik, khususnya di ruang lingkup musik bawah tanah/ Underground.
Setahun setelah merilis album perdananya, kemudian mereka
mengeluarkan album keduanya yang berjudul 'Back to Vengeance', dibawah label
Rottrevore Records di tahun 2002. Mereka pun mulai merambah ke event-event
besar di Indonesia khususnya dipulau Jawa hingga Bali, Kalimantan, Sulawesi
& Kota-kota Lainnya. Namun tak lama dari peluncuran album keduanya tersebut
(tepatnya bulan Februari 2002), gitaris sekaligus pendiri Siksa Kubur, Godel
memutuskan untuk keluar dari Siksa Kubur karena tidak bisa membagi waktunya
dengan band, yang kemudian digantikan oleh Andre Tiranda (Revitol/Bloody Gore),
bersamaan dengan Bimorbid (Absolute Defiance) yang juga bergabung dengan Siksa
Kubur.
Formasi yang baru saja terbentuk ternyata harus bertahan
hanya untuk beberapa bulan saja, karena Bimorbid memutuskan keluar dari Siksa
Kubur. Dan Tak lama (September 2002) Burgenk pun menyusul jejak Bimorbid yang
keluar dari Siksa Kubur, dengan alasan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Akhirnya Yudhi Bebek (Authority) masuk untuk melengkapi formasi Siksa Kubur.
Formasi tahun 2002 menjadi Gorust (Drum), Japra (Vokal), Yudi Bebek (Bas) &
Andre Tiranda (Gitar).
Di album 'Eye Cry' ini Siksa Kubur juga berkolaborasi bersama
Rince/RinsDark yang merupakan vokalis utama band progressive gothic metal asal
Jakarta (Gelap) dan juga Moel dari band death metal asal Bali (Eternal
Madness). Di tahun 2005 Siksa Kubur mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
event dengan skala besar, salah satunya menjadi headline pada event di
Singapura dengan tema, 'IJ Metal Fest' pada bulan Juli 2005.
Eye Cry dan re-rlilis The Carnage' dan 'Back To Vengeance (2003-2005)
Tahun 2003, mereka merilis album ketiganya yang diberi judul
'Eye Cry', masih dibawah bendera Rottrevore Records, dibawah tangan dingin sang
operator Yuda dan di mixing oleh Dadi Beer dari Bandung. Ternyata album ketiga
ini mendapatkan respon yang lebih besar dari pengamat musik di Indonesia. Debut
pertama album ini, mampu terjual sekitar 4000 kopi. Album ini banyak menerima
komentar positif terutama untuk lagu 'Pasukan Jiwa Terbelakang', 'Renounce Me'
dan 'Destitusi Menuju Mati' yang berhasil menembus beberapa media mainstream
skala nasional.
Album 'The Carnage' dan 'Back To Vengeance' akhirnya dirilis oleh 'From Beyond Records' (Belanda). 'From Beyond Records' ini adalah sub-label dari DISPLASEDrec, yang merupakan salah satu label (metal) besar di Amerika. Album-album tersebut dikemas ke dalam bentuk CD yang di distribusikan bukan hanya di Asia, tapi juga sampai ke benua Eropa dan Amerika.
Keluarnya sang Drummer Powerfully, Podium dan Tentara Darah Merah (2007-2009)
Setelah 3 tahun tidak merilis album baru, di tahun 2006/2007 Siksa Kubur rilis dengan album terbarunya 'Podium'. Inilah album perpisahan buat Andyan Gorust, Drummer Powerfully, pendiri, konseptor, serta frontman Siksa Kubur, yang memutuskan untuk meninggalkan Siksa Kubur pasca rilis album yang ke-empat. Mereka pun melewati masa pencarian pemain drum, yang akhirnya mendapatkan drummer baru yaitu Prama (Alexander/Last Suffer).
Namun ternyata masalah pergantian personil belum selesai,karena Yudi Bebek mengundurkan diri dari Siksa Kubur karena masalah pekerjaan, yang langsung digantikan oleh Ewien (Bloody Gore/C.O.B/Extracensory). Di tahun 2009 Siksa Kubur berkesempatan menjadi bintang tamu pada acara 'Gegey Fest' di Kuala Lumpur, Malaysia.
Akhir tahun 2009 mereka kembali memasuki studio rekaman untuk merekam album ke-lima mereka yang berjudul 'Tentara Darah Merah' yang kemudian di rilis pada tahun itu. Mereka mulai tur album 'Tentara Darah Merah' sekitar Jawa - Bali dan mereka kembali diberikan kesempatan ke-2 untuk melakukan tur ke 4 kota di Malaysia yaitu Penang, Perak, Kuala Lumpur & Johar Baru di tahun 2010.
Pengunduran Diri sang Vokalis dan St.
Kristo (2010-2012)
Lagi-lagi hal yang tidak diharapkan kembali terjadi pada
Siksa Kubur. Setelah hampir berjalan selama 15 tahun sejak tahun 1996 hingga
2010, Japra memegang kendali pada posisi vokal di tubuh Siksa Kubur, akhirnya
secara resmi mengundurkan diri dari segala rutinitas band tersebut pada akhir
november 2010 yang didasari alasan pekerjaan, kemudian di gantikan oleh Septian
Maulana (Distrust). Tiga minggu setelah
bergabungnya Septian, Siksa Kubur menggelar tur ke 6 titik kota di pulau Jawa
dengan tema 'High Across Java Tour 2010'. Di awal tahun 2011 Prama memutuskan
keluar dari Siksa Kubur dan digantikan oleh Adhytia Perkasa (Funeral
Inception/Abattoir). Dan untuk memperingati ulang tahun Siksa Kubur yang ke-15,
mereka menggelar tur ke 8 kota di Jawa dan Bali dengan tema 'XV Melibas'.
Tanggal 30 Juni 2012, Green Kemang (Jakarta) menjadi saksi
dan menjadi tempat peluncuran album ke-enam Siksa Kubur, yang diberi judul 'St.
Kristo'. Di album ini Siksa Kubur membuktikan kecintaanya kepada almarhum
Kristoforus Dwinanda Satrio (Rio) yakni founder Rottrevore Records. Album 'St.
Kristo' didedikasikan untuk almarhum Rio, direkam di studio milik drummer Fajar
(Edane), dengan Produser rekaman, Rudi Dian & artwork oleh Riandy
Kurniawan.
Dan untuk saat ini Siksa Kubur menggunakan Additional vokal,
yang di isi oleh Rudy Harjianto dari band lokal asal Bogor (Born of Belial).
27 April 2014 Siksakubur kembali merilis album dengan tajuk self-title "Siksakubur". Album tersebut dirilis melalui Podium Music.
Track Listing album "Siksakubur":
1. Kejam 04:20
2. Mati Yang Kuberi 04:40
3. Seringai Tipis Hedonis 05:32
4. Dunia Terkubur 03:54
5. Sonata Insomnia 04:34
6. Benih Dendam 03:57
7. Honay 07:29
8. Nirwana Dalam Kaca 04:52
9. Jalang 04:16
10. Tahan Banting 03:17
11. Choose Your Death (Necrodeath cover) 05:04
Line-up Siksakubur saat ini adalah :
Siksakubur on Facebook
Siksakubur on Twitter
27 April 2014 Siksakubur kembali merilis album dengan tajuk self-title "Siksakubur". Album tersebut dirilis melalui Podium Music.
Track Listing album "Siksakubur":
1. Kejam 04:20
2. Mati Yang Kuberi 04:40
3. Seringai Tipis Hedonis 05:32
4. Dunia Terkubur 03:54
5. Sonata Insomnia 04:34
6. Benih Dendam 03:57
7. Honay 07:29
8. Nirwana Dalam Kaca 04:52
9. Jalang 04:16
10. Tahan Banting 03:17
11. Choose Your Death (Necrodeath cover) 05:04
Line-up Siksakubur saat ini adalah :
- Vocal : Rudy Harjianto
- Guitar 1: Andre Tiranda
- Guitar2 : Baken Nainggolan
- Bass : Dena R. Prabandara
- Drum : Adhytia Perkasa
Siksakubur on Facebook
Siksakubur on Twitter