Monday, July 1, 2013

Sinusitis Ramaikan 'Metal in Reunion II' di Payakumbuh

Death Metal asal Jakarta Timur, SINUSITIS dan beberapa band metal lainnya hibur ‘metal head’ Kota Payakumbuh dalam 'Metal in Reunion II' yang berlangsung di Gedung Bioskop Karya lama, Sabtu (29/6). Event akbar ini merupakan salah satu kegiatan musik yang diprakarsai oleh Komunitas Underground Payakumbuh dalam mengembangkan kreatifitas metal head yang ada di Kota Payakumbuh.

Sinusitis bersama Komunitas Underground Payakumbuh

Sinusitis adalah salah satu band metal yang menjadi bintang tamu dalam Metal in Reunion II. Band yang diawaki oleh Aji (vokalis), Aming (gitaris), Akbar alias Ganyong (Bassist), dan Ramdhani alias Botel (drummer) ini mengungkapkan bahwa sangat sangat senang sekali bisa tampil dihadapan metal head Payakumbuh dan berharap agar iven musik metal ini dapat berlanjut dan terus berkembang.

Kami sangat senang sekali bisa main di Payakumbuh karena metal head Payakumbuh sangat respect terhadap kami. Kami berharap agar iven ini ada dan terus ada sampai tua nantinya sehingga musik metal dapat berkembang dan semakin kreatif,” ucap Aji, sang vokalis.

Ahmad Rifky, salah seorang pentolan dari Komunitas Underground Payakumbuh menyebutkan bahwa kegiatan musik ini merupakan salah satu dedikasinya terhadap musik metal. Ahmad Rifky yang akrab disapa Om Bujeng ini juga mejelaskan bahwa musik metal bukanlah sesuatu yang brutal seperti pandangan masyarakat selama ini. Dirinya mengaku bahwa musik metal salah satu wadah  bagi generasi muda untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam bermain musik.

Events ini adalah salah satu dedikasi saya untuk musik metal. Metal bukanlah brutal seperti pandangan masyarakat selama ini yang menganggap metal head melakukan kegiatan negatif yang tidak ada manfaatnya,” ungkap guru Bahasa Inggris di SMPN 5 Payakumbuh ini.

Selain Sinusitis yang berasal dari Jakarta, beberapa band lain yang mengisi acara musik ini yaitu Ifrid dan Ritual of Horor (ROH) dari Padang, Praying for Suicide Tragedy dari Bukittinggi, Endocarditis dan Koru Purba dari Pekanbaru serta Jhonny Deep is Dead dan Bound to Violence dari Jambi.

Sementara itu, Om Bujeng juga berharap bahwa setelah diadakannya beberapa kali iven musik metal ini maka dapat merubah pandangan negatif dari masyarakat yang menganggap metal itu brutal. Buktinya iven ini berjalan dengan lancar dan aman serta dimeriahkan oleh band-band dari luar seperti Jakarta, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan Bukittinggi.

Selain itu, bukti lain bahwa musik metal ini bukanlah hal yang brutal yaitu beberapa personil dari bintang tamu seperti Sinusitis dan Koru Purba serta band nasional seperti Kobe banyak yang telah memiliki pekerjaan tetap serta keluarga yang mapan. Sehingga musik metal ini merupakan sebuah wadah dalam mengembangkan kreatifitas bagi generasi muda ke depannya.

Bukti lain yang perlu diketahui adalah beberapa dari personil band yang manggung tadi merupakan orang yang telah meimiliki pekerjaan dan keluarga seperti ada yang menjadi lurah, guru dan memiliki istri seorang dokter serta memiliki apotik,” terang Ahmad Rifky didampingi Riko Andeska yang juga merupakan salah seorang pentolan musik metal Payakumbuh. (ade) http://inioke.com/

0 komentar:

Post a Comment