Mayhem adalah band Black Metal Norwegia yang dibentuk sejak 1984 di Oslo. Mayhem dianggap sebagai salah satu pelopor dari perkembangan Black Metal Norwegia. Karir Mayhem sendiri kontroversial, terutama karena penampilan panggung mereka yang memiliki unsur kekerasan. Tahun 1991 tindakan bunuh diri dari vokalis Per Yngve Ohlin ("Dead") dan tahun 1993 pembunuhan gitaris Øystein Aarseth ("Euronymous") oleh mantan anggota Varg Vikernes ("Hitung Grishnackh "), dari Burzum.
Mayhem telah merilis demo dan EP yang sangat berpengaruh, dan mengumpulkan pengikut setia melalui setiap pertunjukan live sporadis dan terkenal, menarik perhatian lebih lanjut melalui hubungan mereka dengan serangkaian pembakaran gereja di Norwegia dan insiden kekerasan yang menonjol di sekitar mereka.
Mayhem bubar setelah pembunuhan Aarseth, tak lama sebelum rilis album debut mereka yang bertajuk "De Mysteriis Dom Sathanas", album yang dianggap sebagai genre black metal klasik.
Musik Mayhem sangat dipengaruhi genre black metal dan mereka juga berperan penting dalam pergerakan adegan Heavy Metal.
The True Mayhem Logo
Mayhem didirikan pada tahun 1984 oleh gitaris Øystein Aarseth (dikenal awalnya sebagai "Destructor", kemudian ganti lagi jadi "Euronymous"), bassist Jørn Stubberud ("Necrobutcher") dan drummer Kjetil Manheim, mengambil nama band mereka dari lagu Venom yang berjudul "Mayhem with Mercy". Para anggota Mayhem terutama dipengaruhi oleh kelompok-kelompok seperti Venom, Motorhead, Black Sabbath, Slayer, Bathory dan Celtic Frost. Line-up awal ini mulai memainkan lagu-lagu (cover) Black Sabbath, Venom, Motorhead dll. Kemudian merekam demo yang berjudul "Pure Fucking Armageddon". Setelah rilis, Aarseth, yang biasa bermain vokal, bersama dengan Stubberud, selama latihan studio demo pertama, merekrut dua vokalis sesi, Eirik Norheim ("Messiah") dan Sven Erik Kristiansen ("Maniac"), masing-masing pada tahun 1986 dan 1987. Norheim bermain vokal hanya untuk konser, yang berlangsung pada bulan April 1986 di Ski, dan pada akhir tahun itu ia berhenti Mayhem. Dengan Kristiansen, Mayhem mencatat EP pertama yang bertajuk "Deathcrush", pada tahun 1987, dan dirilis melalui label Posercorpse Music.
Awal rilis album EP "Deathcrush" hanya 1000 kopi dan ternyata cepat sekali terjual habis. Album EP tersebut kemudian diterbitkan kembali pada tahun 1993 oleh yang baru berganti nama Deathlike Silence Productions. Manheim dan Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 1988.
Pure Fucking Armageddon
Awal rilis album EP "Deathcrush" hanya 1000 kopi dan ternyata cepat sekali terjual habis. Album EP tersebut kemudian diterbitkan kembali pada tahun 1993 oleh yang baru berganti nama Deathlike Silence Productions. Manheim dan Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 1988.
Deathcrush
Pada tanggal 8 April 1991, 22 tahun Dead , bunuh diri di rumah yang dimiliki oleh Mayhem. Dia ditemukan oleh Euronymous dengan pergelangan terluka dan senapan ke kepala. Catatan/Surat bunuh diri ditinggalkan oleh Dead isinya "Maafkan semua darah, sorakan gembira" dan termasuk permintaan maaf karena menembakkan senjata di dalam ruangan. Euronymous, alih-alih memanggil polisi, lalu pergi ke toko terdekat dan membeli kamera sekali pakai untuk foto mayat. Salah satu dari foto-foto ini kemudian dicuri dan digunakan sebagai sampul album bootleg 'Dawn of the Black Hearts'.
Pada tanggal 8 April 1991, 22 tahun Dead (Mayhem), bunuh diri di rumah yang dimiliki oleh Mayhem. Dia ditemukan oleh Euronymous dengan pergelangan terluka dan senapan ke kepala. Catatan/Surat bunuh diri ditinggalkan oleh Dead isinya 'Maafkan semua darah, sorakan gembira' dan termasuk permintaan maaf karena menembakkan senjata di dalam ruangan. Euronymous, alih-alih memanggil polisi, pergi ke toko terdekat dan membeli kamera sekali pakai untuk foto mayat. Salah satu dari foto-foto ini kemudian dicuri dan digunakan sebagai sampul album bootleg 'The Dawn of the Black Hearts - Live in Sarpsborg, Norway 28/2, 1990'. Selama live dan tur dengan Mayhem, Dead berusaha keras untuk mencapai khasnya yang realistis seperti mayat, Dead mengubur pakaiannya sebelum konser dan menggalinya lagi untuk dipakai pada malam acara. Menurut drummer Mayhem Hellhammer 'Sebelum acara, Dead mengubur pakaiannya ke dalam tanah sehingga bisa mulai membusuk dan mendapatkan bahwa' aroma Dead adalah aroma 'Kuburan' dan seperti 'Mayat' saat di panggung. 'Ia bahkan meminta kami untuk menguburnya di tanah - ia ingin kulitnya menjadi pucat'. Selama tur dengan Mayhem mereka menemukan seekor burung gagak mati, yang telah dikumpulkan dan disimpan dalam kantong plastik oleh Dead. Dead sering membawa kantong itu di samping dia dan sesekali mencium burung sebelum konser, dan dalam rangka untuk bernyanyi supaya tercium 'dengan bau kematian di hidungnya.
Kematian Dead membuat Necrobutcher terpukul, sampai kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan Mayhem. Hengkangnya Necrobutcher membuat popularitas Mayhem menurun. Posisi Necorbutcher digantikan oleh Occultus, yang kemudian terlibat dalam penggarapan album debut berjudul "De Mysteriis Dom Sathanas". Kendati demikian, Occultus hanya bergabung sebentar saja. Euronymous yang tampak tidak suka dengan kehadirannya mengeluarkan ancaman pembunuhan yang membuah sang anggota baru itu hengkang dari Mayhem. Mayhem merilis album berjudul "Live in Leipzig" pada bulan Juli 1993, yang merupakan album tribute untuk Dead.
Beberapa waktu kemudian, pada tahun yang sama, Mayhem merencanakan album "De Mysteriis Dom Sathanas" dan melakukan rekaman untuknya. Aarseth (“Euronymous”) mengajak lebih banyak musisi untuk bergabung, yakni Varg Vikermes, Snorre W. Ruch, dan vokalis bernama Attila Csihar yang menggantikan Ohlin. Sebagian besar proses perekaman album dilakukan pada bulan-bulan awal tahun 1993 di Grieg Hall di Bergen. Sebelum album dirilis, Vikernes dan Aarseth melakukan konspirasi untuk meledakkan katedral Nidaros, di mana mereka berdua berencana memakai kejadian tersebut sebagai sampul album Mayhem berikutnya. Namun pembunuhan terhadap Aarseth pada tahun 1993 membatalkan rencana tersebut, dan juga menunda perilisan album "De Mysteriis Dom Sathanas" tersebut.
Tepatnya pada 10 Agustus 1993, terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Vikernes terhadap Euronymous. Di malam pembunuhan itu, Ruch dan Vikernes mendatangi apartment Aarseth di Oslo. Singkat cerita, konfrontasi terjadi di antara mereka, yang berakhir dengan tusukan pecahan botol yang berakibat fatal bagi Aarseth. Jenazah Aarseth ditemukan di luar apartemennya, dengan beberapa luka tusuk.
Dalam pembelaannya, Vikernes mengaku bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan bela diri terhadap agresifitas Aarseth. Vikernes ditangkap beberapa hari kemudian, dan kemudian dihukum selama 21 tahun penjara untuk dakwaan pembunuhan dan perusakan gereja. Sementara Blackthorn (Ruch) dihukum 8 tahun penjara, kendati pada malam pembunuhan Aarseth dia hanya menunggu Vikernes di bawah tangga sambil merokok. Ketika itu Mayhem hanya menyisakan Hellhammer, yang praktis membuat band tersebut mengalami hiatus.
De Mysteriis Dom Sathanas dirilis pada tahun 1994; sebuah album yang didedikasikan untuk Aarseth. Album tersebut sempat ditunda perilisannya, oleh karena komplain dari orang tua Aarseth yang keberatan dengan Vikernes yang memainkan bagian bass di album tersebut.
Akhir tahun 1995 merupakan momen di mana Mayhem kembali, berkat inisiatif Hellhammer. Dia mereformasi Mayhem bersama gitaris baru bernama Rune “Blasphemer” dan dua anggota Mayhem sebelumnya, yakni Necrobutcher dan Maniac. Meski demikian, ketika itu banyak kalangan yang skeptis terhadap rencana reformasi, di mana mereka tidak yakin segala hal akan berjalan baik tanpa Aarseth. Meski demikian, mereka terus berjalan.
Mayhem kembali ke aktivitasnya dengan merilis Wolf’s Lair Abyss pada tahun 1997 dalam bentuk EP. Dirilisnya EP ini kemudian diikuti oleh tur Eropa di beberapa negara, termasuk di Italy. Tur Eropa mereka sempat menampilkan Csihar. Penampilannya direkam untuk album live berjudul Mediolabum Capta Est yang dirilis pada tahun 1997.
Sayang sekali pada fase 1995-2004 Mayhem didakwa sebagai band yang menyebarkan virus Neo-Nazisme. Opini ini dibentuk oleh pernyataan berbau rasisme yang dilontarkan oleh Hellhammer dan juga penggunaan simbol-simbol Nazi di setiap sesi latihan mereka. Kendati demikian, Hellhammer memberi pernyataan penting pada waktu, bahwa tidak ada satupun anggota Mayhem ketika itu yang berstatus sebagai satanist.
Album studio kedua dari Mayhem yang berjudul Grand Declaration of War dirilis pada tahun 2000. Album ini merupakan album konseptual yang dipengaruhi oleh prog-metal dan avant-garde metal. Tema pada album ini berputar di antara kehancuran post-apocalyptic dan paska perang. Vokal Maniac terasa penuh di sini, oleh karena dia meninggalkan warna vokal khas black metal tradisional, dan menggantikannya dengan monolog, yang diucapkannya dalam sekuen-sekuen imagery yang enak didengarkan.
Jurnal Headbanger - Grand Declaration of War
Mayhem kemudian merilis album Chimera pada tahun 2004. Album yang satu ini menunjukkan kembalinya mereka ke trahnya sebagai band yang menghasilkan warna suara yang terdengar mentah-tak-diolah, namun dikombinasikan dengan nilai-nilai musikal yang progresif. Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 2004, di mana posisinya kemudian digantikan oleh Csihar. Maniac ditendang keluar karena masalah kecanduan alkohol.
Cover : The Dawn of the Black Hearts - Live in Sarpsborg, Norway 28/2, 1990
Kematian Dead membuat Necrobutcher terpukul, sampai kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan Mayhem. Hengkangnya Necrobutcher membuat popularitas Mayhem menurun. Posisi Necorbutcher digantikan oleh Occultus, yang kemudian terlibat dalam penggarapan album debut berjudul "De Mysteriis Dom Sathanas". Kendati demikian, Occultus hanya bergabung sebentar saja. Euronymous yang tampak tidak suka dengan kehadirannya mengeluarkan ancaman pembunuhan yang membuah sang anggota baru itu hengkang dari Mayhem. Mayhem merilis album berjudul "Live in Leipzig" pada bulan Juli 1993, yang merupakan album tribute untuk Dead.
Beberapa waktu kemudian, pada tahun yang sama, Mayhem merencanakan album "De Mysteriis Dom Sathanas" dan melakukan rekaman untuknya. Aarseth (“Euronymous”) mengajak lebih banyak musisi untuk bergabung, yakni Varg Vikermes, Snorre W. Ruch, dan vokalis bernama Attila Csihar yang menggantikan Ohlin. Sebagian besar proses perekaman album dilakukan pada bulan-bulan awal tahun 1993 di Grieg Hall di Bergen. Sebelum album dirilis, Vikernes dan Aarseth melakukan konspirasi untuk meledakkan katedral Nidaros, di mana mereka berdua berencana memakai kejadian tersebut sebagai sampul album Mayhem berikutnya. Namun pembunuhan terhadap Aarseth pada tahun 1993 membatalkan rencana tersebut, dan juga menunda perilisan album "De Mysteriis Dom Sathanas" tersebut.
Tepatnya pada 10 Agustus 1993, terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Vikernes terhadap Euronymous. Di malam pembunuhan itu, Ruch dan Vikernes mendatangi apartment Aarseth di Oslo. Singkat cerita, konfrontasi terjadi di antara mereka, yang berakhir dengan tusukan pecahan botol yang berakibat fatal bagi Aarseth. Jenazah Aarseth ditemukan di luar apartemennya, dengan beberapa luka tusuk.
Dalam pembelaannya, Vikernes mengaku bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan bela diri terhadap agresifitas Aarseth. Vikernes ditangkap beberapa hari kemudian, dan kemudian dihukum selama 21 tahun penjara untuk dakwaan pembunuhan dan perusakan gereja. Sementara Blackthorn (Ruch) dihukum 8 tahun penjara, kendati pada malam pembunuhan Aarseth dia hanya menunggu Vikernes di bawah tangga sambil merokok. Ketika itu Mayhem hanya menyisakan Hellhammer, yang praktis membuat band tersebut mengalami hiatus.
De Mysteriis Dom Sathanas dirilis pada tahun 1994; sebuah album yang didedikasikan untuk Aarseth. Album tersebut sempat ditunda perilisannya, oleh karena komplain dari orang tua Aarseth yang keberatan dengan Vikernes yang memainkan bagian bass di album tersebut.
Cover album "De Mysteriis Dom Sathanas"
Akhir tahun 1995 merupakan momen di mana Mayhem kembali, berkat inisiatif Hellhammer. Dia mereformasi Mayhem bersama gitaris baru bernama Rune “Blasphemer” dan dua anggota Mayhem sebelumnya, yakni Necrobutcher dan Maniac. Meski demikian, ketika itu banyak kalangan yang skeptis terhadap rencana reformasi, di mana mereka tidak yakin segala hal akan berjalan baik tanpa Aarseth. Meski demikian, mereka terus berjalan.
Mayhem kembali ke aktivitasnya dengan merilis Wolf’s Lair Abyss pada tahun 1997 dalam bentuk EP. Dirilisnya EP ini kemudian diikuti oleh tur Eropa di beberapa negara, termasuk di Italy. Tur Eropa mereka sempat menampilkan Csihar. Penampilannya direkam untuk album live berjudul Mediolabum Capta Est yang dirilis pada tahun 1997.
Wolf’s Lair Abyss
Sayang sekali pada fase 1995-2004 Mayhem didakwa sebagai band yang menyebarkan virus Neo-Nazisme. Opini ini dibentuk oleh pernyataan berbau rasisme yang dilontarkan oleh Hellhammer dan juga penggunaan simbol-simbol Nazi di setiap sesi latihan mereka. Kendati demikian, Hellhammer memberi pernyataan penting pada waktu, bahwa tidak ada satupun anggota Mayhem ketika itu yang berstatus sebagai satanist.
Album studio kedua dari Mayhem yang berjudul Grand Declaration of War dirilis pada tahun 2000. Album ini merupakan album konseptual yang dipengaruhi oleh prog-metal dan avant-garde metal. Tema pada album ini berputar di antara kehancuran post-apocalyptic dan paska perang. Vokal Maniac terasa penuh di sini, oleh karena dia meninggalkan warna vokal khas black metal tradisional, dan menggantikannya dengan monolog, yang diucapkannya dalam sekuen-sekuen imagery yang enak didengarkan.
Jurnal Headbanger - Grand Declaration of War
Grand Declaration of War
Mayhem kemudian merilis album Chimera pada tahun 2004. Album yang satu ini menunjukkan kembalinya mereka ke trahnya sebagai band yang menghasilkan warna suara yang terdengar mentah-tak-diolah, namun dikombinasikan dengan nilai-nilai musikal yang progresif. Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 2004, di mana posisinya kemudian digantikan oleh Csihar. Maniac ditendang keluar karena masalah kecanduan alkohol.
Chimera
Album ke-empat Mayhem bertajuk "Ordo Chao" ("Order to Chaos"), dirilis pada bulan April 2007. Album ini mendapat review yang kuat dan tertinggi charting album Mayhem, serta memuncak pada Nomor 12 di tangga lagu Norwegia. Pada awal tahun 2008 album "Ordo Chao" ini memenangkan Spellemannprisen, penghargaan dari untuk "Best Metal Album" tahun 2007.
"Ordo Chao" ("Order to Chaos")
Pada bulan April 2008, Blasphemer mengumumkan rencananya untuk meninggalkan band. Kinerja terakhirnya di grup pada bulan Agustus. Dia juga bekerja dengan band Portugis Ava Inferi.
Rencana tur kemudian segera diumumkan pada halaman web band beberapa minggu setelah berakhirnya Mayhem dengan Blasphemer. Pada bulan Oktober 2008, Krister Dreyer ("Morfeus") dari Dimension F3H dan Limbonic Art bergabung dengan Mayhem sebagai gitaris tur untuk "South America Fucking Armageddon".
Mayhem melakukan tur mulai akhir 2008 dan 2009 dengan lineup ini, sebelum mengumumkan dengan Silmaeth musisi Perancis, sebagai gitar tur kedua.
Pada November 2009, Mayhem sempat ditangkap di Tilburg, Belanda, setelah menghancurkan sebuah kamar hotel saat tur. Gitaris Norwegia Teloch diganti Silmaeth bulan Februari 2011.
Menurut Necrobutcher, album Mayhem baru dalam karya-karya [46] Dalam sebuah pesan dari Hellhammer pada halaman Facebook Mayhem ini (tanggal 2 Agustus 2013), band yang sedang "drum rekaman untuk merekam Mayhem baru;. 7 trax bawah; 6 pergi ".
Pada November 2013, album baru telah di mixing, dan pada awal tahun 2014 diharapkan dapat dirilis. Pada tanggal 18 Februari 2014 Mayhem akan merilis album baru pada bulan Mei, dengan lagu baru "Psywar" yang tersedia untuk streaming. Hal itu disampaikan pada 20 Februari oleh label rekaman band, Season of Mist, bahwa album baru akan berjudul "Esoteric Warfare", dan akan dirilis pada tanggal 6 Juni.
"Esoteric Warfare"
Album baru "Esoteric Warfare" ini akhirnya telah dirilis pada tanggal 27 Mei.
Personil Sekarang:
- Necrobutcher – bass (1984–1991, 1995–Sekarang)
- Hellhammer – drums, percussion (1988–1993, 1995–Sekarang)
- Attila Csihar – vocals (1992–1993, 2004–Sekarang)
- Teloch – guitars (2011–Sekarang)
- Ghul – guitars (2012–Sekarang)
- Euronymous – guitars (1984–1993; died 1993), vocals (Pure Fucking Armageddon's rehearsals)
- Manheim – drums, percussion (1984–1988)
- Dead – vocals (1988–1991; died 1991)
- Maniac – vocals (1987–1988, 1995–2004)
- Blasphemer – guitars (1995–2008)
- Torben Grue[51] – drums, percussion (1988)
- Kittil Kittilsen[51] – vocals (1988)
- Varg Vikernes - Bass (1992-1993)
- Alexander Nordgaren – guitars (1997–1998)
- Sanrabb – guitars (2004)
- Ihizagh – guitars (2004–2005)
- Morfeus – guitars (2008–2012)
- Silmaeth – guitars (2008–2011)
- Deathcrush (1987)
- De Mysteriis Dom Sathanas (1994)
- Wolf's Lair Abyss (1997)
- Grand Declaration of War (2000)
- Chimera (2004)
- Ordo ad Chao (2007)
- Esoteric Warfare (2014)
- Live in Ski (1986)
- Rehearsal 1988 (1988)
- Live in Bischofswerda (1998)
- European Legions: Live in Marseille 2000 (2001)
- Mayhem - Cult of Aggression (Norwegian/Swedish documentary by Stefan Rydehed) (2002)
- Appearance in Metal: A Headbanger's Journey (2005)
- Appearance in BBC One World episode Death Metal Murders (2005)
- Pure Fucking Mayhem (English documentary by Stefan Rydehed) (2008)
- Until the Light Takes Us (American documentary by Aaron Aites/Audrey Ewell) (2008)
Mayhem on Facebook
Mayhem on Instagram
Mayhem Official Website