Monday, March 16, 2015

DeadSquad


DeadSquad ialah salah satu band Technical Death Metal tanah air yang berdiri sejak tanggal 29 Agustus 2006. Pada awalnya band ini hanyalah sebuah band project yang berencana memainkan lagu – lagu dari band - band oldschool metal seperti Slayer, Anthrax dan Sepultura. Pada saat itu berpersonil: Stevie (Gitar) ex-Step Froward, Ricky (Gitar) Seringai, Bonny (Bass) ex-Tengkorak, dan Andyan (Drum) ex-Siksakubur. Ternyata Ricky tidak bisa bertahan lama karena kesibukannya. Setelah berjalan latian beberapa lama band ini lebih dari sekedar band project dan mulai memfokuskan untuk membuat lagu - lagu sendiri.

Bulan Juni 2006 Prisa ex–Zala bergabung. Atas kesepakatan bersama pada 29 Agustus 2006 terbentuklah nama "DeadSquad". Berlanjut dengan pencarian vokalis, setelah beberapa kali mencoba akhirnya DeadSquad mendapatkan Babal (Alexander) yang resmi bergabung pada oktober 2006. Awal tahun 2008 Prisa keluar dari band.

DeadSquad Logo

Setelah berjalan sekian lama dengan konsep satu guitar , akhirnya pada bulan oktober 2008 , DS menemukan sosok guitarist yang di nilai sangat mumpuni untuk mengisi kekosongan yang ada pada salah satu lini guitar yaitu Coki Bollemeyer (Netral)  dan pada bulan yang sama Daniel (Abolish Conception)  bergabung dalam line up terbaru band ini menggantikan Babal.

Pada 9 Maret 2009 DeadSquad Merilis Album pertamanya dengan title "Horror Vision" melalui Rottrevore Records dan langsung mendapat respon yang sangat baik dari komunitas indie maupun non indie. Rangkaian panggung dan tour pun semakin banyak dilakukan.

"Horror Vision" Album 2009


Track List "Horror Vision":
1. Pasukan Mati 03:57
2. Dimensi Keterasingan 02:14
3. Sermon of Deception 02:59
4. Dominasi Belati 03:45
5. Hiperbola Dogma Monoteis 02:29
6. Manufaktur Replika Baptis 04:05
7. Arise (Sepultura cover) 02:34
8. Horror Vision 04:04

Kemudian pada tanggal 30 November 2013 DeadSquad kembali merilis lagi untuk album yang ke dua mereka dengan titel "Profanatik". Album ini dirilis melalui Armstretch Records.

 "Profanatik" Album 2013


Track List "Profanatik":
1. Ode Kekekalan Pusara 04:18
2. Anatomi Dosa 03:29
3. Natural Born Nocturnal 03:22
4. Merakit Sakit 03:11
5. Patriot Moral Prematur 03:33
6. Altar Eksistensi Profan 03:18
7. Misantropis 02:40
8. Jurnal Gagak 03:39


"Tyranation" Album 2016

Album ketiga ini dirilis tanggal 30 Oktober 2016, menyusul gelar acara peluncuran di Kemang, Jakarta tanggal 20 November 2016. Sedianya "Tyranation" akan dirilis sekitar bulan Maret 2016, tetapi karena situasi dan kondisi yang belum mendukung dan tidak memungkinkan, terutama dengan hal yang berkaitan dengan proses mixing, mastering dan sound engineering, maka album ini baru dapat digarap sekitar bulan Agustus 2016. Padahal secara konsep, seluruh materinya telah siap di bulan Oktober 2016 tersebut. Secara musikalitas, Tyranation berkolaborasi dengan musisi-musisi dan seniman ternama yakni Andra Ramadhan (Andra and the BackBone) yang mengisi solo Gitar pada "Menyangkal Sangkakala", Arie Dagienkz atas kontribusi vokalnya pada lagu yang sama, Dewa Budjana (Gigi) pada "Apocalyps For Sale" dan Stephan Santoso (Musikimia) untuk Gitar sound engineering-nya, Sujiwo Tejo yang memberikan 'Mantra' dan nuansa kuno pada lagu pembuka "Enter the Wall of Tyranation - (Jancuk)", dan penutup "Hymn of Infinite Anxiety" hingga Adam Vladvamp dengan kontribusinya untuk background noise dalam album ini.

Kolaborasi ini merupakan langkah baru dalam perjalanan musikalitas DeadSquad dan merupakan bagian dari upaya pembuktian bahwa kebrutalan musik metal yang ekstrem tidak mengenal batas kreativitas dalam menghasilkan karya seni dan tetap menjadi refleksi diri. Proses penggarapan album ini terbilang unik, karena setiap kegiatan dan aktivitas di dalam studio didokumentasikan berupa jurnal video yang diunggah ke Youtube resmi DeadSquad dan jurnal video ini merupakan suguhan pra-album bagi para "PasukanMati" yang terdiri atas beberapa bagian. Proses kreatif dan musikalitas album ini menghadirkan sebuah konsep yang terinspirasi dari alter ego "The Wall" Pink Floyd atau "Ziggy Stardust" David Bowie (The Rise and Fall of Ziggy Stardust and the Spiders from Mars), yakni konsep yang banyak bercerita dari sudut pandang sang penulis Daniel Mardhany. Tyranation juga mereprentasikan ide dan interest dari masing-masing personel dari album digawangi oleh Stevie (Gitar), Andyan Gorust (Drum), Alan (Bass) dan Daniel (Vokal). Proses mixing dan editing album ini oleh Miko Valent dan Stephan Santoso serta mastering oleh Stephan Santoso.

Untuk mempromosikan album ini, Deadsquad bertolak ke Jepang dalam tur yang bertajuk DeadSquad Tyranation Over Japan 2016, kunjungan perdana ini dimulai pada 30 Oktober 2016, dengan tampil di Asakusa, Yokohama, Shinjuku dan penampilan penutup di Sangenjaya pada 3 November 2016.

Pada periode ini, formasi yang dianggap paling solid oleh "PasukanMati" akhirnya pecah, diawali dengan mundurnya Coki, sebagai gitaris bulan Desember 2015, karena fokus dengan kegiatan dan proyek musik di luar grup. Tetapi Coki juga memberikan kontribusinya di album ketiga pada "The Comfort of Retardation" dan solo pada "Tyranation". Posisi Coki akhirnya digantikan oleh Karis (ILP Project). Setahun lebih berselang, penabuh Drum Andyan Gorust mengikuti jejak Coki mengundurkan diri di bulan Februari 2017 menyusul pencabik Bass Alan sebulan kemudian yang resmi mundur bulan Maret 2017, baik Andyan Gorust dan Alan yang mundur karena fokus dengan kegiatan bermusik di luar Band yakni Hellcrust, pengunduran dirinya diumumkan melalui sosial media masing-masing.

Dengan mundurnya Coki, Andyan Gorust dan Alan, menyisakan Stevie dan Daniel sebagai personel inti DeadSquad. Untuk menggantikan lini belakang (Drum), Auliya Akbar (Revenge) didapuk menjadi penggebuk Drum, sementara posisi Bass diisi oleh Anak Agung Gde, yang keduanya terpilih melalui proses audisi untuk menempati kekosongan posisi yang ditinggalkan personel sebelumnya,[26] dengan session player (Bass) pada waktu itu adalah Welby (Carnivored). Baik Akbar dan Anak Agung Gde masing-masing berstatus additional player ketika tampil di acara "Jakarta Rockulture 2017" yang juga merupakan debut pertama mereka sekaligus rilis merchandise terbaru DeadSquad yakni sepatu "Abigail X DeadSquad" Tyranation Shoes. Acara ini diselenggarakan di Mal Kuningan City, Jakarta bertajuk "The Headbanger Years" dimeriahkan oleh 10 grup cadas tanah air salah satunya adalah DeadSquad. Tidak hanya sepatu, merchandise DeadSquad juga meliputi Skateboard dan Helm.[24] Dinamika pergantian personel terus berlanjut, di penghujung tahun 2017, Akbar memutuskan mundur bulan Desember 2017 untuk melanjutkan kegiatan dan aktivitasnya di luar grup, seusai acara sebuah komunitas di Kemang, Jakarta yang menjadikan panggung terakhirnya bersama DeadSquad. Posisi ini akhirnya dilanjutkan oleh Alvin Eka Putra (NOXA), sehingga akhirnya periode ini DeadSquad digawangi oleh Stevie (Gitar), Daniel (Vokal), Karis (Gitar), Anak Agung Gde (Bass) dan Alvin (Drum).

Dalam rangka promosi album split 3593 Miles of Everloud Musik! yang dirilis bersama band asal Jepang The Kandarivas, Deadsquad bertolak ke Jepang untuk kedua kalinya pada awal Juni 2018, tampil di kota-kota besar Jepang di Osaka, Nakano, Yokohama dan menutup rangkaian tur bertajuk Spawning Snakegoat Seeds Japan Tour 2018 ini di Shinjuku, Tokyo. Kemudian pada Oktober 2018, Deadsquad dan Burgerkill menyambangi Eropa yang bertajuk Super Invasion 2018 dengan tampil di lima negara yang dimulai sejak 15 Oktober 2018 ke Austria, Jerman, Swiss, Prancis dan berakhir di Belanda untuk tampil bersama Burgerkill sebelum kembali ke tanah air (sementara Burgerkill tampil di enam negara, berawal dari Prancis dan berakhir di Belanda). Tur Eropa ini sekaligus menambah dan memperluas jaringan sesama musisi maupun pelaku dalam industri musik. Kemudian tahun berikutnya, Deadsquad kembali menyambangi Jerman untuk tampil dalam pergelaran festival Death Feast Open Air 2019 di Andernach, yang digelar mulai 22 – 24 Agustus 2019 kali ini bersama band asal Bekasi, Viscral yang kemudian langsung melanjutkan tur yang bertajuk The Devourer European Tour 2019 ke Basel, Praha, Leipzig dan berakhir di Amsterdam pada 31 Agustus 2019.

Pada pertengahan September 2017, Deadsquad kembali menjalani tur luar negeri dengan merambah Korea Selatan, kali ini bersama band asal Eropa Vader (Polandia) dan Within Destruction (Slovenia). Dalam tur yang bertajuk Horror Profanation Over South Korea ini, Deadsquad tampil di dua kota yakni di Seoul dan Daegu pada 16 – 17 September 2017, dengan membawakan tembang-tembang andalan dari album Horror Vision hingga Tyranation, termasuk di antaranya "Anatomi Dosa", "Pasukanmati", "Patriot Moral Prematur" dan Manufaktur Replika Baptis".

2019 - Horror Vision Reunited

 

 
Instagram / stevi.item

 Berawal dari rencana untuk membuat 10 tahun "Horror Vision Show", hingga akhirnya terbentuk formasi reuni "Horror Vision" yakni Stevie, Coki, Andyan Gorust dan Bonny dengan berkumpul pertama kali di studio untuk latihan tanggal 5 Februari 2019, setelah sekian waktu berpencar dengan kesibukan masing-masing personel. Formasi ini tampil perdana di bilangan Bulungan Outdoor, Jakarta tanggal 10 Maret 2019 yang bertajuk "DeadSquad Horror Vision Reunited 2019" yang digelar oleh FireFest. DeadSquad tampil dengan dua formasi, formasi baru dan formasi reuni. Acara ini dimeriahkan oleh band-band cadas lainnya seperti Paper Gangster, Poison Nova, Noxa, Carnivored, Viscral, dan Revenge The Fate.

2021 - Hengkangnya Daniel dan Singel

Tak lama setelah rilis singel yang bertajuk Paranoid Skizoid tanggal 9 Juli 2021, Daniel Mardhany (vokalis) keluar dari band setelah 12 tahun bersama Deadquad, menyusul pemberitahuan yang diunggah pada akun instagram resmi band. Sebelumnya, Deadsquad sempat berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati dalam gelaran festival "I Don't Give A Fest (IDGAF)" yang diselenggarakan awal April 2021, menjadikan penampilan publik terakhir Daniel bersama band. Perubahan formasi ini tidak menghalangi proses penggarapan album yang tengah dikerjakan band dengan merekrut Agustinus Widi (Genocide) yang cuplikan video penggarapan albumnya diunggah pada akun resmi band.

Tak lama setelah keluarnya Daniel, menyusul bassis Welby Cahyadi yang juga mengikuti jejak Daniel pada bulan yang sama dan posisinya diteruskan oleh Shadu Rasjidi (ILP), sehingga formasi Deadsquad pada akhir 2021 digawangi oleh Stevie (gitaris), Karis (gitaris), Roy Ibrahim (drummer), Agustinus Widi (vokalis) dan Shadu Rasjidi (bassis). Formasi baru ini lalu meluncurkan singel yang bertajuk "Curse of The Black Plague" pada 31 Oktober 2021, sekaligus menuntaskan penggarapan album yang akan diberi judul Catharsis dengan penampilan publik perdana Deadsquad dalam gelaran acara yang hanya dihadiri undangan terbatas, bertajuk Deadsquad Catharsis Listening Party pada 6 November 2021 dengan membawakan materi tembang dari album yang akan dirilis. Dipenghujung 2021, Deadsquad berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati dalam menggarap daur ulang tembang "Il Sogno", kemudian dirilis dalam bentuk singel melalui platform digital pada 27 Desember 2021.

2022 - sekarang

Awal tahun 2022, kolaborasi Deadsquad dengan Isyana atas singel "Il Sogno" yang telah dirilis sebelumnya pada akhir 2021, kemudian diluncurkan dalam bentuk video musik, melalui kanal Youtube resmi Isyana pada 27 Januari 2022.

Tak lama setelah merilis Catharsis pada Februari 2022, formasi Deadsquad kembali berganti dengan masuknya Vicky Mono (Suarahgaloka, ex-Burgerkill) menggantikan Agustinus Widi yang mengundurkan diri. Perubahan formasi ini diumumkan melalui media sosial band pada Juli 2022, bersamaan dengan perilisan singel yang bertajuk "Enigmatic Pandemonium" yang liriknya ditulis oleh Vicky.

Genre utama DeadSquad ini adalah Death Metal, dicampur dengan technical dan old-school. Pada awal karir, mereka memainkan lagu-lagu dari Slayer, Anthrax, dan Sepultura. Mereka juga dipengaruhi oleh Necrophagist, Visceral Bleeding, Spawn of Possession, Disavowed, Decrepit Birth, dan Nile.

Sumber :