Mayhem adalah band Black Metal Norwegia yang dibentuk sejak 1984 di Oslo. Mayhem dianggap sebagai salah satu pelopor dari perkembangan Black Metal Norwegia. Karir Mayhem sendiri kontroversial, terutama karena penampilan panggung mereka yang memiliki unsur kekerasan. Tahun 1991 tindakan bunuh diri dari vokalis Per Yngve Ohlin ("Dead") dan tahun 1993 pembunuhan gitaris Øystein Aarseth ("Euronymous") oleh mantan anggota Varg Vikernes ("Hitung Grishnackh "), dari Burzum.
Mayhem telah merilis demo dan EP yang sangat berpengaruh, dan mengumpulkan pengikut setia melalui setiap pertunjukan live sporadis dan terkenal, menarik perhatian lebih lanjut melalui hubungan mereka dengan serangkaian pembakaran gereja di Norwegia dan insiden kekerasan yang menonjol di sekitar mereka.
Mayhem bubar setelah pembunuhan Aarseth, tak lama sebelum rilis album debut mereka yang bertajuk "De Mysteriis Dom Sathanas", album yang dianggap sebagai genre black metal klasik.
Musik Mayhem sangat dipengaruhi genre black metal dan mereka juga berperan penting dalam pergerakan adegan Heavy Metal.
Awal rilis album EP "Deathcrush" hanya 1000 kopi dan ternyata cepat sekali terjual habis. Album EP tersebut kemudian diterbitkan kembali pada tahun 1993 oleh yang baru berganti nama Deathlike Silence Productions. Manheim dan Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 1988.
Kematian Dead membuat Necrobutcher terpukul, sampai kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan Mayhem. Hengkangnya Necrobutcher membuat popularitas Mayhem menurun. Posisi Necorbutcher digantikan oleh Occultus, yang kemudian terlibat dalam penggarapan album debut berjudul "De Mysteriis Dom Sathanas". Kendati demikian, Occultus hanya bergabung sebentar saja. Euronymous yang tampak tidak suka dengan kehadirannya mengeluarkan ancaman pembunuhan yang membuah sang anggota baru itu hengkang dari Mayhem. Mayhem merilis album berjudul "Live in Leipzig" pada bulan Juli 1993, yang merupakan album tribute untuk Dead.
Beberapa waktu kemudian, pada tahun yang sama, Mayhem merencanakan album "De Mysteriis Dom Sathanas" dan melakukan rekaman untuknya. Aarseth (“Euronymous”) mengajak lebih banyak musisi untuk bergabung, yakni Varg Vikermes, Snorre W. Ruch, dan vokalis bernama Attila Csihar yang menggantikan Ohlin. Sebagian besar proses perekaman album dilakukan pada bulan-bulan awal tahun 1993 di Grieg Hall di Bergen. Sebelum album dirilis, Vikernes dan Aarseth melakukan konspirasi untuk meledakkan katedral Nidaros, di mana mereka berdua berencana memakai kejadian tersebut sebagai sampul album Mayhem berikutnya. Namun pembunuhan terhadap Aarseth pada tahun 1993 membatalkan rencana tersebut, dan juga menunda perilisan album "De Mysteriis Dom Sathanas" tersebut.
Tepatnya pada 10 Agustus 1993, terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Vikernes terhadap Euronymous. Di malam pembunuhan itu, Ruch dan Vikernes mendatangi apartment Aarseth di Oslo. Singkat cerita, konfrontasi terjadi di antara mereka, yang berakhir dengan tusukan pecahan botol yang berakibat fatal bagi Aarseth. Jenazah Aarseth ditemukan di luar apartemennya, dengan beberapa luka tusuk.
Dalam pembelaannya, Vikernes mengaku bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan bela diri terhadap agresifitas Aarseth. Vikernes ditangkap beberapa hari kemudian, dan kemudian dihukum selama 21 tahun penjara untuk dakwaan pembunuhan dan perusakan gereja. Sementara Blackthorn (Ruch) dihukum 8 tahun penjara, kendati pada malam pembunuhan Aarseth dia hanya menunggu Vikernes di bawah tangga sambil merokok. Ketika itu Mayhem hanya menyisakan Hellhammer, yang praktis membuat band tersebut mengalami hiatus.
De Mysteriis Dom Sathanas dirilis pada tahun 1994; sebuah album yang didedikasikan untuk Aarseth. Album tersebut sempat ditunda perilisannya, oleh karena komplain dari orang tua Aarseth yang keberatan dengan Vikernes yang memainkan bagian bass di album tersebut.
Akhir tahun 1995 merupakan momen di mana Mayhem kembali, berkat inisiatif Hellhammer. Dia mereformasi Mayhem bersama gitaris baru bernama Rune “Blasphemer” dan dua anggota Mayhem sebelumnya, yakni Necrobutcher dan Maniac. Meski demikian, ketika itu banyak kalangan yang skeptis terhadap rencana reformasi, di mana mereka tidak yakin segala hal akan berjalan baik tanpa Aarseth. Meski demikian, mereka terus berjalan.
Mayhem kembali ke aktivitasnya dengan merilis Wolf’s Lair Abyss pada tahun 1997 dalam bentuk EP. Dirilisnya EP ini kemudian diikuti oleh tur Eropa di beberapa negara, termasuk di Italy. Tur Eropa mereka sempat menampilkan Csihar. Penampilannya direkam untuk album live berjudul Mediolabum Capta Est yang dirilis pada tahun 1997.
Sayang sekali pada fase 1995-2004 Mayhem didakwa sebagai band yang menyebarkan virus Neo-Nazisme. Opini ini dibentuk oleh pernyataan berbau rasisme yang dilontarkan oleh Hellhammer dan juga penggunaan simbol-simbol Nazi di setiap sesi latihan mereka. Kendati demikian, Hellhammer memberi pernyataan penting pada waktu, bahwa tidak ada satupun anggota Mayhem ketika itu yang berstatus sebagai satanist.
Album studio kedua dari Mayhem yang berjudul Grand Declaration of War dirilis pada tahun 2000. Album ini merupakan album konseptual yang dipengaruhi oleh prog-metal dan avant-garde metal. Tema pada album ini berputar di antara kehancuran post-apocalyptic dan paska perang. Vokal Maniac terasa penuh di sini, oleh karena dia meninggalkan warna vokal khas black metal tradisional, dan menggantikannya dengan monolog, yang diucapkannya dalam sekuen-sekuen imagery yang enak didengarkan.
Jurnal Headbanger - Grand Declaration of War
Mayhem kemudian merilis album Chimera pada tahun 2004. Album yang satu ini menunjukkan kembalinya mereka ke trahnya sebagai band yang menghasilkan warna suara yang terdengar mentah-tak-diolah, namun dikombinasikan dengan nilai-nilai musikal yang progresif. Maniac meninggalkan Mayhem pada tahun 2004, di mana posisinya kemudian digantikan oleh Csihar. Maniac ditendang keluar karena masalah kecanduan alkohol.
Personil Sekarang:
- Necrobutcher – bass (1984–1991, 1995–Sekarang)
- Hellhammer – drums, percussion (1988–1993, 1995–Sekarang)
- Attila Csihar – vocals (1992–1993, 2004–Sekarang)
- Teloch – guitars (2011–Sekarang)
- Ghul – guitars (2012–Sekarang)
- Euronymous – guitars (1984–1993; died 1993), vocals (Pure Fucking Armageddon's rehearsals)
- Manheim – drums, percussion (1984–1988)
- Dead – vocals (1988–1991; died 1991)
- Maniac – vocals (1987–1988, 1995–2004)
- Blasphemer – guitars (1995–2008)
- Torben Grue[51] – drums, percussion (1988)
- Kittil Kittilsen[51] – vocals (1988)
- Varg Vikernes - Bass (1992-1993)
- Alexander Nordgaren – guitars (1997–1998)
- Sanrabb – guitars (2004)
- Ihizagh – guitars (2004–2005)
- Morfeus – guitars (2008–2012)
- Silmaeth – guitars (2008–2011)
- Deathcrush (1987)
- De Mysteriis Dom Sathanas (1994)
- Wolf's Lair Abyss (1997)
- Grand Declaration of War (2000)
- Chimera (2004)
- Ordo ad Chao (2007)
- Esoteric Warfare (2014)
- Live in Ski (1986)
- Rehearsal 1988 (1988)
- Live in Bischofswerda (1998)
- European Legions: Live in Marseille 2000 (2001)
- Mayhem - Cult of Aggression (Norwegian/Swedish documentary by Stefan Rydehed) (2002)
- Appearance in Metal: A Headbanger's Journey (2005)
- Appearance in BBC One World episode Death Metal Murders (2005)
- Pure Fucking Mayhem (English documentary by Stefan Rydehed) (2008)
- Until the Light Takes Us (American documentary by Aaron Aites/Audrey Ewell) (2008)
Mayhem on Facebook
Mayhem on Instagram
Mayhem Official Website