Monday, September 7, 2015

Unit Metal Bandung (Intihonk New Generation) Rilis Demo CD 2015


Akhirnya setelah beberapa waktu lalu kita bereskan demo cd sampai matang sekarang sudah rilis dan siap di dengarkan oleh banyak orang dan di sebarkan pastinya Dodi ncus “ alhamdulilah kang sekarang kita udh beres demo cd yg pastinya hasilnya lebih gahar dan gendre yg berbeda” udoth “ ya cd demo kita berisikan 3 lagu siap di sebarkan ke beberapa media di bandung, selain itu juga kita ngeluarin font official intihonk yg baru di tahun ini pokonya serba baru.. hehe”

Wednesday, September 2, 2015

Mithology Borneo | Modern Deathcore Jogja

 
Band Modern Deathcore asal Jogja ini akan merilis album baru bertajuk 'Rebellion'. Mithology Borneo merupakan band yang bergenre Modern Deathcore yang berdiri pada tahun 2011, tepatnya 11 November 2015. Butuh waktu hampir empat tahun lamanya untuk menyelesaikan albumnya dikarenakan beberapa faktor pergantian player pada drum yang membuat projek album jadi mundur,

Wednesday, August 5, 2015

Koleksi CD dari Legendaris Death Metal Indonesia (Siksakubur)

Sekarang! Total Berisik menyediakan CD Siksakubur. Unit Death Metal Jakarta yang berdiri sejak tahun 1996 ini sudah tidak diragukan lagi kualitas dari setiap karya-karyanya. Mereka sudah banyak dikenal, baik dari kalangan penikmat musik underground dalam negri maupun mancanegara.


Mereka sudah memiliki jam terbang yang cukup padat. Hingga saat ini, kurang lebih 19-tahun lamanya mereka terus eksis mewarnai kancah musik underground. Tak heran jika Siksakubur menjadi salah satu pengaruh dalam pergerakan serta perkembangan dari musik-musik underground di tanah air.

Berikut ini adalah album Siksakubur yang tersedia di Total Berisik :

- Eye Cry (2003) Re-Issue

- Podium (2006/2007) Re-Issue

- Tentara Merah Darah (2010) Re-Issue

- Siksakubur (2014)


Beli disini

Hargai musisi, hargai karyanya, hargai musik Indonesia.
Salah satu cara mengapresiasi karya musik adalah membeli CD original.

Keep calm and stay original \m/


Friday, May 29, 2015

Hellcrush | Hardgrind Ujungberung


Hellcrush adalah salah satu band yang berasal dari sudut kota bandung, yaitu Ujungberung. Nama Hellcrush sendiri bukan arti sebenarnya (Penghancur Neraka) akan tetapi kami mengartikan neraka disini adalah kata lain untuk kekacauan kondisi sosial dan politik yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini. Hellcrush terbentuk pada awal tahun 2011 dengan formasi tetap hingga saat ini, yaitu Dera vocal, Andi vocal, Dika guitar, Dudi bass dan Arif di drum. Untuk genre musik, mereka memasukan beberapa unsur musik yang berbeda sesuai influence masing-masing personil, sehingga terbentuklah karakter musik seperti ini. Bermusik bagi mereka adalah perjuangan untuk menghasilkan karya. Karena kehidupan pasti akan mati, tetapi karya takan pernah mati.

Hellcrush Logo

Band ini mengusung lirik dengan tema problematika sosial dan politik dengan dikemas oleh perpaduan sentuhan musik punk, hardcore dan grindcore sebagai karakter musik mereka. Lagu berontak masuk pada kompilasi Repair Records #1 pada awal tahun 2015.

Di bulan Mei 2015 mereka merilis sebuah CD promo yang berisikan 2 lagu yaitu Anti Penindasan dan Berontak. Dan 2 lagu promo tersebut sudah dapat diunduh di Hellcrush Reverbnation



Visit:
Hellcrush on Facebook
Hellcrush on Twitter
Hellcrush Contact Person: 083821178891 (Sugih)
Hellcrush Email : hellcrushbdg@gmail.com

Hegemony of God | Metal Cianjur


Terlahir dari cita - cita yang akhirnya terealisasi dari harapan kecil mereka, ini lah Hegemony of God yang pada akhir tahun 2011 band ini terlahir di daerah Cianjur yang  tepatnya di Perum Pesona Indah Cianjur Jln. KH. Abdullah Bin Nuh.  Setelah melalui rangkaian panjang cobaan dari sang maha Kuasa akhirnya mereka menemukan personil yang siap berjuang dan solid yaitu Hood (Vokal), Lucky (Gitar), Bintang (Bass), dan Ilham (Drum) yang sebelumnya posisi gitar 1 di isi oleh angga dan gitar 2 di isi oleh andy robby.
Di awali oleh Andy Robby yang resign di karenakan jadwal kerja dan jarak yang tidak memungkinkan, kemudian di susul resignnya Angga beberapa bulan kemudian di karenakan perkerjaan dan penyakit yang di deritanya.

Hegemony of God Logo

Nama Hegemony of God terinspirasi dari judul lagu band senior sedaerah kami di Cianjur.
Hegemony of God yang berartikan kuasa Tuhan yang pada hakikatnya kita sebagai mahluk Tuhan ada karena kuasa Nya walau terkadang melupakan Nya baik asa dan rasa yang melogaritma dunia dan alam raya serta surga dan neraka semua di atur oleh sang Maha Kuasa (Allah SWT).
Lirik dari lagu lagu mereka memaparkan tentang asa, rasa, sebab akibat, dan serta kerja keras untuk lebih baik. Musik mereka terinspirasi dari band seperti : Slayer, Lamb of God, The Black Dahlia Murder. Burgerkill, dan masih banyak lagi.


Visit:
Hegemony of God on Facebook
Hegemony of God on Reverbnation
Hegemony of God Phone : 087720034637
Hegemony of God Email :  hegemonyofgod666@gmail.com

Thursday, May 28, 2015

Roborovski | Post-Hardcore Poso


Roborovski adalah band Post-hardcore dari poso sulawesi tengah, yang berdiri pada tahun 2014 dengan nama awal ''We Sell Granade'' , pada november 2014 kami merilis single pertama kami yang berjudul "come here you fucking bitch'' dalam lagu itu ada perbedaan scream dengan band Post-hardcore pada umumnya, jika pada umumnya band post-hardcore lain memilih scream growl atau mid-high, maka roborovski menggunakan vocal fury scream.


Pada pertengahan bulan juni roborovski akan merilis lagu ke-2 yang berjudul ''In One Own Person" dalam single ke-2 ini roborovski juga sekaligus juga menjadi pembuktian bahwa tidak setengah - setengah dalam bermusik.
Line-Up Roborovski :
- Muhammad Fahril P.L (Vocal) 2014-sekarang
- Herizan Alif Wiratama (2nd Guitar & Clean vocal) 2014-sekarang
- Haikal (1st Gitar) 2015-sekarang
- Fahriza Mustarief (Bass) 2014-Out


Visit:

Friday, May 22, 2015

Abgotter | Blackened Death Metal


Abgotter, terbentuk pada tanggal 26 Februari 2012, awal mula band ini berasal dari keinginan Alexi Chio Saarin (Gitaris) untuk membuat band yang mengusung genre Blackened Death Metal.

Nama Abgotter sendiri di ambil dari bahasa jerman yang memiliki arti Dewa Diantara Para Dewa Berhala. Pencarian personil pun mulai dilakukan, atas rekomendasi dari Boy (Vokalis / Gitaris Dead Vertical), Chio bertemu dengan Gilang Darryl Akbar Siregar (Vokalis).

Abgotter Logo
Pencarian personil pun terus berlanjut, akhirnya Chio bertemu dengan RenandaGustafyawan (Gitaris 2) lewat akun jejaring sosial Facebook. Dan bertemu dengan QoryAriyanto (Drummer) lewat rekomendasi dari Akbar (Drummer Revenge).

Setelah line up terbentuk mereka masih kekurangan satu personil untuk mengisi posisi Bass, akhirnya Mario Pieter (X- Shibuya) membantu kami untuk mengisi kekosongan personil tersebut.

Line-up Abgotter 2012:

- Gilang Darryl Siregar (Vokal)
- Alexi Chio Saarin (Gitar 1)
- Renanda Gustafyawan (Gitar 2)
- Mario Pieter Yonatahan (Bass)
- QoryAriyanto (Drum)

Line-up ini berhasil menghasilkan rekaman single "Pierced From Soul" yang mendapatkan respon cukup baik dari para pendengar musik metal di tanah air Indonesia.

Setelah naik panggung dengan line-up ini selama kurang lebih setahun. Pada tahun 2013, Gilang Darryl (Vokalis) dan Renanda Gustafyawan (Gitar 2) menyatakan mengundurkan diri dari Abgotter, dikarenakan kesibukan mereka dengan studi yang harus mereka jalani. Mario Pieter (Bass) juga mengundurkan diri di karenakan kesibukan-nya dengan pekerjaan-nya saat itu.

Pertengahan tahun 2013, akhirnya Chio bertemu dengan Fajrin Nitipraja (Vokalis) disalah satu distro di Jakarta Timur, pertemuan ini menghasilkan perbincangan untuk merekrut Fajrin menjadi pasukan tempur di dalam Abgotter.

Akhirnya, Fajrin setuju untuk masuk kedalam line-up Abgotter pada saat itu. Dan merekrut Lutfhi Hawari (Gitar 2) dan DananWibowo (Bass) untuk mengisi kekurangan pasukan tempur Abgotter.

 Line-up Abgotter 2013-2015:

- FajrinNitpraja (Vokal)
- Alexi Chio Saarin (Gitar 1)
- LuthfiHawari (Gitar 2)
- DananWibowo (Bass)
- QoryAriyanto (Drum)

Dengan line-up ini, Abgotter berhasil merilis debut full-lenght album merekadengan title "Rebeligion" dan  album pertama ini memiliki respon yang sangat baik dari para pendengar musik underground di Indonesia.


Rebeligion (2015), Track List:

1. Enter The Adamantine Gates (Intro)
2. Such As Illusion
3. Datang Hidup Hanya Untuk Mati
4. Paradigma Aliansi Suci
5. The God You Praise Maybe Yourself
6. Pierced From Soul
7. Belantara Neraka Dunia
8. Rebeligion

Sekarang, Abgotter telah siap menggempur telinga para pendengar musik dan masyarakat Indonesia lewat aksi panggung mereka.


Visit:
Abgotter on Twitter

Scream In Bubble, Pendosa!​



Unit Deathcore asal Kabupaten Bandung yang menamai diri mereka Scream In Bubble (disingkat SIB) dalam waktu dekat ini akan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Pendosa”.

Band yang beranggotakan Irfan (Vocals), Indra (Drums), Daud (Guitar), Rizal (Guitar) dan Irdhany (Bass) yang juga akan segera merilis EP-nya tersebut, sebelumnya mereka telah merilis Video Footage “Angkuh” di akun youtube mereka pada akhir April lalu.

Sang gitaris, Daud Herdian mengatakan “Ini semua sebagai tanda trimakasih kami kepada kalian semua yang sudah memberi support kepada SIB selama ini, khususnya buat pendengar setia kami SIB Forces (sebutan fanbase). Terlebih kami sekarang lolos ke babak 3 audisi Hellprint West Java Invasion Festival dan menjadi 10 besar di Kabupaten Bandung.”

Irfan Fadlan (vocals) menambahkan, “excited banget ya bisa masuk dalam rangkaian Hellprint, nanti kita manggung lagi tanggal 30 Mei di Cicalengka. Kalo soal EP, kita masih nunggu entah itu dari indie label atau apa buat kelancaran rilis fisiknya. Tunggu deh ya udah kita target kok tahun ini dirilis.”

“Pendosa” sendiri mulai bisa di dengarkan pada 23 Mei 2015 di akun reverbnation Scream In bubble yaitu http://reverbnation.com/screaminbubble

Wednesday, May 6, 2015

G.A.S 178 | Side Project Gitaris Tengkorak

Masih ingat sama bang Samier gitaris Tengkorak? Ternyata beberapa tahun belakangan beliau punya side project yang namanya G.A.S 178, Siapa yang penasaran?



G.A.S. 178 yang terbentuk pada tahun 2009 di Surabaya dengan formasi awal berisikan Samier mantan gitaris Slowdeath dan sekaligus gitaris Tengkorak saat ini, Amir pada drum, Sari yang bertugas nge-grunt dan garbo yang pegang bass . Tapi Garbo meninggalkan band tak lama setelah band terbentuk yang lalu digantikan oleh Reynold . Setelah 2 tahun bergabung dengan band, Amir memilih untuk keluar dan kemudian digantikan sister Antonia. Dan komplit lah Member G.A.S. sampai sekarang yang beranggotakan
  • Sari (Grunt)
  • Samier (Gitar)
  • Reynold (Bass)
  • Antonia (Drum)
 G.A.S Logo

Kalo kalian inget mereka juga perform di Jakarta Grindfest kemaren,untuk alirannya mereka milih Death Metal yang menjurus ke Grindcore sebagai identitas mereka, mereka memilih Terrorizer dan Napalm Death sebagai influences, kata G.A.S. dipilih karena di anggap kata yang simple tapi punya arti yang salam yaitui GASOLINE yang merupakan bahan yang penting buat semua orang. Mereka Menjadikan Masalah Sosial sebagai ide bagi lirik mereka. Kalo gua dengerin,warna suara Sari mirip om kita Nino Aspiranta dari Trauma tapi suara Sari lebih kering. Dengan anggota sekarang, G.A.S mulai menulis bahan buat EP mereka. Dan pada 2012 G.A.S. sudah memiliki EP "Generasi Penghancur" (2015). Band ini juga tergabung dalam komunitas INFERNO 178 yang juga tempat band Slowdeath bergabung


Monday, May 4, 2015

Speed Instinct | Rap Rock Makassar

Menurut Shakespeare, apalah arti sebuah nama. Namun bagi sebuah band, nama sangatlah penting. Terutama nama Speed Instinct yang dipilih untuk menggambarkan karakter band ini. Berasal dari kata Speed (kecepatan) dan Instinct (Naluri) oleh Speed Instinct karena ingin selalu memakai naluri yang besar untuk membuat karya-karya yang dapat di terima oleh pendengar musik di kalangan luas.

Cikal bakal Speed Instinct berawal dari bulan Januari 2012 di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dennis (Guitar) mengutarakan keinginannya membentuk sebuah band dengan konsep yang bergenre rap rock kepada sahabatnya, Kevin X-Leo (V okal) yang langsung menyanggupi untuk bergabung dengan nama sementara, Dennis’s Project. Selanjutnya, Dennis dan Kevin mencari personil lain untuk bergabung dan sepakat untuk memanggil Y udha (bass), untuk bergabung setelah pernah bergabung dalam satu band dengan Kevin.

Setelah itu Nirwan (gitar) yang sudah lama dikenal oleh Dennis karena aktif bergiat di scene musik indie Makassar, ikut bergabung pada Mei 2013 setelah Dennis mengetahui bahwa Nirwan menyukai aliran musik yang sama. Dennis pun sepakat memanggil Nirwan untuk ikut bergabung sekaligu mengajak Aslam (Drum) sebagai penabuh drum setelah diperkenalkan oleh Nirwan. Setelah bertemu dan beberapa kali latihan, Speed Instinct pun sepakat dipilih sebagai nama band yang bisa mewakili karakter tiap personil secara keseluruhan yang ingin menjadi band yang kompak secara musikalitas, kekompakan, harmonisasi dan hal-hal positif lainnya yang bisa diberikan kepada orang orang yang memiliki apresiasi yang tinggi terhadap segala jenis musik di Indonesia.

 Speed Instinct Logo

Speed Instinct sepakat meletakkan ‘benang merah’ musiknya pada genre rap rock yang dipadukan dengan rock n’ roll, funk, heavy metal, grunge dan stoner rock dengan lirik yang berkisar tentang kehidupan sosial, politik keseharian bahkan menentang tirani. Pada November 2013, Speed Instinct untuk pertama kalinya merekam serta merilis single pertama mereka, “Opposition” yang berlanjut dengan merilis single “1998” pada 21 Mei 2014 yang bertepatan dengan 16 tahun lengsernya Soeharto dari tampuk kepemimpinan. Setelah merilis dua single, Speed Instinct pun berniat merekam album penuh setelah mengumpulkan sepuluh materi yang siap dimasukkan dalam album pertama. Proses rekaman dilakukan secara berangsur-angsur dengan pola penjadwalan yang tentatif dikarenakan aktivitas utama masing-masing personil di luar band ini. Proses rekaman drum pun dimulai dari September hingga Oktober 2014. Sesi rekaman vokal dan instrumen lainnya pun dimulai pada November hingga Desember 2014. Proses pemolesan akhir atau mastering pun dilakukan selama Januari 2015 sebelum memasuki tahap replikasi pada Februari dan tahap pengemasan pada awal bulan April 2015.

Album perdana Speed Instinct yang bertajuk 'Real Eyes Realize Real Lies' ini berisikan sepuluh lagu yang berkualitas, merupakan buah dari kerja keras melatih kecepatan naluri untuk menemukenali riak dan kerikil-kerikil tajam di diri dan lingkungan kita sehari-hari dan kemudian meneriakkannya, berharap ada jabat dan rangkul untuk bersama menyusun siasat hidup yang lebih manusiawi esok hari.

Keberanian bermain lintas genre tersebut oleh Speed Instinctyang memilih membawakan ciri musik seperti ini dengan personil yang memiliki backgroundvarian musik yang berbeda-beda. Dalam hal ini berusaha menjelajah kemampuan denisi musik masing-masing di album perdana ini. Divisi propaganda di departemen lirik diyakini mampu menjadi bahan bakar pergerakan kaum-kaum akar rumput. Selebihnya, anda bisa sendiri menilai lagu-lagunya secara wajar yang dirilis dalam bentuk cakram padat ini.


Tracklist: 
1. Opposition
2. 1998
3. Discrephasick
4. Negara Sedang Sakit
5. Abuse of Power
6. Order Out of Chaos
7. Same Inside, Same Outside
8. What Is Justice
9. Live the Life
10. Rapal

Executive Producer : Speed Instinct & Ragevana Records
Producer :Speed Instinct & Bebhen Fivefoot
Mastering : Bebhen & Dennis at Fivefoot Home Recording
Artwork & Graphic Design : A yif09
Photography : Bebhen
All songs and lyrics by Dennis Y oung & Kevin X-Leo, except “Negara Sedang Sakit”
by Achmad Nirwan & Kevin X-Leo


Contacts - Speed Instinct
 
Dennis : +6285240622217
Nirwan : +6282348883666
E-mail : speedinstinct@gmail.com
Facebook : https://facebook.com/SpeedInstinct
Twitter : http://twitter .com/SpeedInstinct
Youtube : http://youtube.com/user/SpeedInstinct1
Soundcloud : http://soundcloud.com/speed-instinct

Speed Instinct – Real Eyes Realize Real Lies
Released by Ragevana Records
Release Date: 26 April 2015
Catalog No: RGVN001
Ragevana Records
Address : BTN Minasa Upa Blok AB4 No. 8
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Phone : 085240622217
Label Manager : Dennis Y oung
Email : ragevana.records@gmail.com


Sanskerta | Technical Death Metal Bekasi

Sanskerta band bergenre technical death metal dari bekasi. Awal mula terbentuk pada bulan mei 2013 , posisi awal sanskerta jati (vocal) gitar (kibo) gitar 2 (bimo) bass (dwi) posisi drum belum ada. Pertama sanskerta memiliki keinginan untuk membuat band yang memiliki konsep yang berbeda dan jarang pada masa itu , karna kosongnya posisi pada drum kita mencari drummer yang cocok dengan konsep kami yaitu Alam.
 Sanskerta Logo
Bisa bertemu dengan Alam karna satu sekolah dengan bimo, seiring jalannya waktu dengan keputusan bersama Bimo tidak bisa melanjutkan di sanskerta , dan hingga sekarang posisi sanskerta hanya ber 4, vocal (jati) gitar (kibo) bass (dwi) drum (alam)
Dalam waktu dekat mereka akan merilis album pertama.



Visit:

Saturday, April 25, 2015

Indonesian Deathcore Rilis Video Kompilasi


Segala sesuatunya jika didasari atas kesepakatan bersama, tentunya tidak akan menimbulkan hal-hal yang merugikan atas pihak-pihak yang terkait.

Berbagai macam cara sekarang telah banyak digunakan oleh para pendukung gerakan dalam musik indie di tanah air. Hal itu dimaksudkan guna mengapresiasi dan memperkenalkan karya-karya dari dalam negri sendiri yang kurang ter-expose oleh media seperti TV.

Sama seperti halnya Visi dan Misi Total Berisik, Indonesian Deathcore juga sangat mengapresiasikan serta mendukung setiap karya-karya band-band indie ditanah air (khususnya Deathcore). Dan "Corepilation" tersebut ialah satu bentuk apresiasinya.

Indoesian Deathcore, salah satu komunitas yang sekaligus bertindak sebagai media partner/promosi yang berkontribusi mendukung gerakan indie (Deathcore) tersebut dengan meriliskan sebuah video kompilasi yang bertajuk "Video Album Compilation Vol.2 #Corepilation2".

Ini adalah daftar 22 band (Deathcore) lokal dari berbagai kota di indonesia:

1. LAST TRAIN TO HEAVEN
2. RUIN
3. DISTORTION OF MIND
4. IMPERIUM OF DENATOR
5. DR. INK BLOOD
6. RESIST THE HELL
7. RISE THE SHINE
8. ZHEUZS
9. SUICIDE AUTOPSY
10. LAST ME VERTICAL
11. KILL ME WITH CANDY
12. TARDIGRADE
13. REPUNT TO AMALBURGA
14. PARACLETE MESSIAH
15. NEPTHUNES
16. CHAOS FROM MADNESS
17. GRIM SALVATION
18. DEATH FORR REVENGE
19. DROWN THE WEAKNESS
20. DEFUSED
21. PERIOD CRUELTY
22. PATRICK

Dan silahkan menikmati video "Album Compilation Vol.2 #Corepilation2" dibawah ini:

Jangan lupa di subscribe ya \dc/

Tuesday, April 21, 2015

Life For Dead | Screamo Palembang


Life For Dead, istilah sebutan yang khas dengan nada, alunan musik dan suara lantang yang keras dalam kurungan aroma "Screamo". Pada tahun 2012, band yang berasal dari palembang ini memulai kisahnya dengan sepakat untuk berkoalisi squad, Muhammad Fahlevi (Iboy) as Vocal, Muhammad Alianysah (Anca) as VocScream, Rezky Kurniawan (Simo) as Guitar, M Dedy Rahman (Deded42) as Bass, Dan Aby M Rinjani (Monyong) as Drum.
    
Amunisi awalan yang bertajub "Life Story" yang di dalamnya tertuang sedikit jeritan Panji Ahmad (Iyeng), mampu mengiringi episode langkah Screamo Band ini.
    
Terlewat satu bulan, munculnya materi baru yang diusung Deded42, bertajub "Spirit Of The Winner" menambah amunisi yang tak kalah keras dari single pertama.

 Life For Dead Logo
   
Bertempat di sebuah studio latihan, Simo menuangkan pikirannya ke gitar beriringan pula Deded42 menuliskan syair pada amunisi yang ketiga ini, sebutan judulnya ialah "Never Give Up To Life".
   
Amunisi yang berkah bagi band ini, saat bernaungnya event akbar di sumatera yakni "Musi Fest 2013", hanya Life For Dead yang menempatkan satu nama band yang beraroma Screamo dalam event akbar itu, yang berbeda dari aroma band lain yang mengisi dan memberi hiburan.
    
Sudah banyak event indie yang bernaung di kota Sriwijaya ini dan pula Life For Dead selalu menempatkan satu namanya dengan aroma screamo di event indie tersebut.
   
Bertepatan dengan tahun 2015 ini, koalisi squad Anca dan Simo saat ini memutuskan untuk tidak mengalir bersama Life For Dead lagi, dengan alasan mereka sendiri dan alasan mereka yang tepat.
   
Maret penuh berkah untuk Life For Dead, koalisi squad baru yang diusung Deded42 dan koalisi squad yang lain sepakat untuk menyeret Alvie Dwi (Alvi) as Guitar dan pula sebagai penghuni kedua di posisi Guitar yang di tinggalkan Simo.
    
Pada pertemuan awal Maret, semua koalisi squad dan para crew yang terlibat dalam kesepakatan tujuannya untuk memunculkan dengan lengkap walau berbentuk Mini Album pertama yang sedang disiapkan materi dan alunan khas Screamo.


Visit:
Life For Dead on Reverbnation
Life For Dead Wordpress
Life For Dead Call : +62 896 776 739 95


Monday, April 20, 2015

Asphyxiate (Brutal Death Metal)


Asphyxiate (Brutal Death Metal), band yang satu ini berasal dari Bekasi dibentuk pada bulan Juli 1998. Dengan formasi awal Josh (Guitar), Dhana (Bass & Vocal) dan Reno (Drum). Pada bulan November 1998, Indra bergabung dan menempati posisi Bass. Dengan formasi ini, Asphyxiate memainkan lagu-lagu sendiri dan mengcover beberapa lagu yang bergenre Death Metal seperti Suffocation, Deeds of Flesh (old), Cryptopsy (old), Prophecy, Beheaded, dan banyak lagi.

Pertengahan tahun 1999, Deaddy bergabung untuk menangani gitar. Sayangnya, Dhana mendapat musibah kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mencari pengganti, dan kemudian mereka memperkenalkan Heru yang menjadi additional vocal.

 Asphyxiate Logo

Awal Agustus 2002, Heru meninggalkan band karena masalah pribadinya. Untuk sementara, Josh mengambil alih vokal untuk debut mereka yang bertajuk "The Process of Mutilation", yang dirilis oleh  Undying Music (Indonesia),  yang kemudian dirilis ulang oleh Despise the Sun Records (Italia). Asphyxiate juga muncul pada beberapa album kompilasi lokal dan internasional. Akhir tahun 2003, mereka sepakat untuk hanya memiliki satu gitaris dan Deaddy mengambil alih vokal untuk Asphyxiate.


 Cover Album 'The Process of Mutilation'

Track listing The Process of Mutilation :
1. The Process of Mutilation (Intro) 00:10 instrumental
2. Cold Blooded Murderer 02:37    
3. Feeding My Dog with Their Carcass 02:32    
4. Mutilated Human 01:13    
5. Amis Lendir Darah 01:55    
6. Breakfast with Satanic Flesh 02:08
7. Sekarat Terjagal 02:49    
8. Vomiting Flesh 01:06    
9. Sindrom Pembunuhan 01:39    
10. Psychopathic Brutal Mind 01:55    
11. Asphyxiate 03:29

Kecelakaan mendatangi salah satu personil Asphyxiate lagi pada awal tahun 2005, yang memaksa beberapa perubahan formasi lagi, dengan masuknya Atenk (Drums) dan Erik (Bass). Sayangnya, ini tidak berlangsung lama, dan akhirnya Reno dan Indra kembali untuk bergabung dengan mereka. Pada bulan September 2007, Indra meninggalkan Asphyxiate dan untungnya, Adi masuk. Mereka mulai berkontribusi ladi di banyak acara dan tur baik lokal maupun internasional.

Awal 2009 Asphyxiate menandatangani kontrak dengan dua Label Internasional yakni Despise the Sun Records (Italia) dan Sevared Records (USA) untuk album kedua mereka yang berjudul "Anatomy Of Perfect Bestiality".

 Cover Album 'Anatomy Of Perfect Bestiality'

Track listing Anatomy Of Perfect Bestiality:
1. Anatomy of Perfect Bestiality 03:28
2. Knife in Womb 03:11
3. Gallery from the Killing Field 03:57
4. Intestinal Stabwound 02:23
5. Torso Putrefaction 02:45
6. 340 03:30
7. The Insidious Theater 02:11
8. Blood Flavor 02:52
9. Educations of Murder 03:12
10. False Concept of Self Mutilation (Outro) 03:06 instrumental

Setelah melewati 14 tahun perjalanan brutal dengan Asphyxiate, akhirnya Reno dan Deaddy memutuskan untuk mengundurkan diri dari band karena ia ingin berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Line Up Asphyxiate sampai sekarang adalah  Josh (Gitar & Vocal) , Adi (Bass) dan Yogi (Drum ) .

Pada tahun 2013 Asphyxiate bangga karena telah bergabung dengan label brutal New Standart Elite (USA). Dan kemudian merekapun merilis album "Self Transform From Decayed Flesh".

Cover Album 'Self Transform From Decayed Flesh'

Track Listing Self Transform From Decayed Flesh:
1. Suffered in Vivisection 02:54
2. Knife in Womb 03:33
3. Self Transform from Decayed Flesh 02:54
4. Odious Mutation of Cannibalistic Creature 03:49
5. Failed Clone of God 02:41
6. Decomposing Organs 03:22
7. Digested Embryonic 02:47
8. Feasting on Human Cadaver 04:43
9. Instrument of Defiled Breeder 02:55

Pada Februari 2015 Asphyxiate memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Yogi agar ia lebih fokus hanya pada satu band saja.

Dan pada Maret 2015 kabar baik berhembus, (dengan bangga Asphyxiate mengatakan selamat datang kembali kepada Reno) yang pada akhirnya ia bergabung kembali dengan Asphyxiate.

Formasi Asphyxiate Sekarang: Josh (Guitars & Vocal) - Adi (Bass) - Reno (Drums)

Visit:
Asphyxiate on Facebook
Asphyxiate on Twitter
Asphyxiate on Reverbnation


Saturday, April 18, 2015

Video terbaru Chris Adler saat berlatih dengan Megadeth


Seperti yang telah kita ketahui bahwa setelah Dave Mustaine dikabarkan mengaudisi gitaris baru pada 10 Maret silam dan terpilihlah Kiko Loureiro (Angra), serta pemain drum baru Megadeth yang memunculkan nama Chris Adler (Lamb of God).


Video terbaru Chris Adler saat berlatih dengan Megadeth untuk lagu baru bisa kalian lihat dibawah ini:


Siksakubur Garap Album Baru

rollingstone.co.id (Jumat, 17/04/2015 22:04 WIB) Oleh: Michael Reily - SiksaKubur Akan Garap Album Baru November Mendatang, Materi untuk album kedelapan sudah siap untuk direkam.

Photo: Twitter Andre Tiranda

Gitaris sekaligus pentolan band death metal asal Jakarta, SiksaKubur, Andre Tiranda, mengabarkan bahwa SiksaKubur berencana untuk mengerjakan album kedelapan yang materinya sudah siap pada November nanti.

“Rencana November tahun ini masuk album baru, tahun depan baru dirilis,” ujar Andre saat ditemui Rolling Stone pada Kamis (17/4) kemarin.

SiksaKubur melepas album berjudul sama dengan nama band pada April tahun lalu lewat label Podium Music. Sebelumnya, mereka merilis album bertajuk St. Kristo sebagai penghormatan untuk mendiang sahabat sekaligus pemilik Rottrevore Records, Kristoforus Dwinanda Satrio. Sepeninggalnya Satrio, Andre terlibat dalam kepengurusan Rottrevore Records untuk membantu.

Keterlibatan itu, menurut Andre, sudah tidak lagi terjadi karena Rottrevore Records sekarang sudah resmi dipegang oleh Ferly, gitaris Jasad. “Pertama Ferly buat Rottrevore Fanzine, Rio investasi dengan Rottrevore Records, gue ada di tim produksi dan lainnya. Gue nggak benar-benar menaruh uang gue di situ, jadi Rottrevore bukan punya gue dong.”

Sepeninggal para personel asli band yang telah merilis tujuh album tersebut, Andre sendiri merupakan satu-satunya personel SiksaKubur yang bertahan paling lama. Hal ini, menurut gitaris yang memiliki panggilan Bacot, dikarenakan kesenangannya memainkan musik death metal.

“Mungkin gue salah satu dari sedikit orang yang bisa meraih mimpinya karena mimpi gue cuma main band, bikin album, dan konser di mana-mana,” tambahnya. “Sampai pada saatnya gue sadar waktunya untuk berhenti, ya gue pasti berhenti main death metal, tapi gue akan main musik lain.”

Ia menekankan bahwa di setiap hal, harus tahu waktu untuk selesai dan memulai hal baru. “Gue akan main gitar sampai gue mati. Gue akan main gitar sampai gue nggak sanggup lagi main gitar,” tutupnya sambil tertawa.

Friday, April 17, 2015

Pantera | New Wave of American Heavy Metal


Pantera, ya! Masih adakah yang belum mengenal mereka?. Pantera adalah sebuah band heavy metal dari Arlington, Texas. Pantera dibentuk pada tahun 1981 oleh dua orang Abbott bersaudara yakni Vinnie Paul (Drum) dan gitaris Dimebag Darrell bersama dengan vokalis Terry Glaze. Bassist Rex Brown bergabung dengan band pada tahun berikutnya, setelah ia resmi menggantikan personil bass Tommy D. Bradford. Setelah memulai sebagai band glam metal, Pantera merilis empat album selama tahun 1980. Mencari suara baru dan lebih berat, Pantera kemudian menganti Glaze dengan Phil Anselmo pada tahun 1987. Dengan album kelima, tahun 1990-an Cowboys from Hell, Pantera memperkenalkan suara Groove Metal. Album keenam, 1992 Vulgar Display Power, Pantera memamerkan suara yang lebih berat. Far Beyond Driven (1994) memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200.

Ketegangan mulai muncul antara anggota band saat Anselmo menjadi kecanduan heroin pada tahun 1995, yang hampir menyebabkan kematiannya pada tahun 1996 setelah overdosis. Ketegangan ini mengakibatkan sesi rekaman untuk The Great Southern Trendkill (1996) yang kemudian diadakan secara terpisah. Ketegangan berlangsung berlangsung selama tujuh tahun, di mana hanya satu album studio, Reinventing Steel (2000), yang berhasil direkam. Pantera melanjutkan hiatus pada tahun 2001, namun dibubarkan oleh dua bersaudara Abbott pada tahun 2003 di tengah masalah komunikasi dan kesimpulan mereka bahwa Anselmo tidak akan kembali ke band.

Abbott bersaudara kemudian melanjutkan untuk membentuk Damageplan, sementara Anselmo mulai bekerja pada beberapa project sampingan, termasuk Down di mana Rex Brown bergabung juga di project itu. Pada tanggal 8 Desember 2004, Dimebag Darrell ditembak dan dibunuh di atas panggung oleh penggemar gila saat konser Damageplan di Columbus, Ohio, dan harapan untuk reuni akhirnya gagal secara permanen.

Awal


Awalnya Pantera bernama Pantera’s Metal Magic, di mana Terry Glaze (gitar), Dimebag Darrell Abbott (gitar), dan Vinnie Paul Abbott (drum) adalah pendirinya. Formasi tersebut dilengkapi oleh dua orang anggota tidak resmi, yakni Donnie Hart (vokal), dan Tommy Bradford (bass). Mereka mulai menyingkat nama menjadi Pantera pada tahun 1982.

Hart kemudian meninggalkan band karena tidak setuju dengan perilaku anggota yang lain. Di titik itulah Terry Glaze kemudian mengisi posisi vokal yang ditinggalkan Hart. Darrell kemudian menjadi gitaris yang tersisa. Di tahun yang sama, Bradford juga hengkang. Posisinya digantikan oleh Rex Brown. Jalan glam metal yang ditempuh oleh Pantera menjadikan mereka sebagai sebuah band underground favorit di wilatah Louisiana, Oklahoma, dan Texas.

Album pertama Pantera yang berjudul Metal Magic dirilis secara indie oleh label yang bernama sama dnegan judul albumnya. Album yang dirilis pada tahun 1983 itu direkam di Pantego Studios, dan diproduseri oleh Jerry Abbott (paman Paul dan Darrell).

Cover Album Metal Magic

Setahun setelahnya Pantera merilis album kedua berjudul Projects in the Jungle. Album tersebut dirilis di bawah label yang sama dan juga diproduseri oleh orang yang sama.

Cover Album Projects in the Jungle

Dua tahun setelahnya (1985), Pantera merlis I Am the Night. Album yang disebut terakhir ini menandai era di mana Pantera mulai merambah ke musikalitas yang jauh lebih keras dibandingkan album-album sebelumnya (meski banyak kritikus yang menganggap bahwa akar mereka masihlah menancap di glam metal).

Cover Album I Am the Night

Bergabungnya Phil Anselmo

Perubahan musikalitas Pantera terasa mulai 1986 dan 1987, di mana arah perubahan tidak bisa dilepaskan dari konteks yang sedang populer di ranah musik metal ketika itu. Naiknya popularitas thrash metal karena album Master of Puppets (Metallica), Reign in Blood (Slayer), Among the Living (Anthrax), dan Peace Sells … but Who’s Buying (Megadeth) ikut mempengaruhi Pantera.

Warna vokal Glaze yang sangat glam tidak lagi dirasa cocok bagi Pantera, hingga pada akhirnya dia dan anggota lainnya memutuskan untuk berpisah. Pantera mulai mencari vokalis lain, sementara Glaze membentuk sebuah band rock bernama Lord Tracy. Sebelum Phil Anselmo masuk pada tahun 1987, Pantera sempat mencoba vokalis lain seperti Matt L’Amour, Dave Peacock, dan Rick Mythiasin. Begitu bergabung, Anselmo langsung cocok dengan anggota Pantera lainnya.

Bergabungnya Anselmo dengan Pantera menandai perubahan musikalitas Pantera dari glam ke sesuatu yang lebih keras dan menyengat. Pada tahun 1988 mereka merilis sebuah album berjudul Power Metal, yang ketika itu didaulat sebagai album paling keras yang pernah dirilis Pantera. Power Metal pada dasarnya adalah album yang mencampurkan warna musik hard rock dan thrash metal, di mana terkadang dua gaya musik tersebut melebur dalam satu lagu.


Selain dimaknai sebagai titik balik Pantera, album Power Metal juga menandai sebuah entitas terakhir garapan Pantera yang dirilis secara indie. Pantera kemudian mulai melupakan era 1980-an. Empat album indie mereka tidak pernah dicatat di situs resmi Pantera. Keempatnya kini menjadi album-album yang sulit ditemukan.

Dimebag Darrell sempat ditawari untuk bergabung dengan Megadeth di tahun-tahun setelah Power Metal dirilis. Ketika itu Dave Mustaine membuka audisi gitaris untuk mengisi satu posisi lowong di Megadeth. Dimebag diundang, kendati dia kemudian memaksa Dave Mustaine untuk membawa Vinnie Paul bersamanya. Akan tetapi permintaan itu ditolah oleh Mustaine karena Megadeth ketika itu baru saja merekrut Nick Menza guna mengisi posisi drum. Secara otomatis, Dimebag tersisih dan Megadeth kemudian merekrut Marty Friedman.

Di tahun 1989 mereka membangun hubungan bisnis dengan Walter O’Brien (Concrete Management). Orang yang disebut terakhir ini menjadi manajer Pantera sampai mereka bubar di tahun 2003. Setelah ditolak sebanyak 28 kali oleh major label, Atco Records lah yang pertama kali merekrut Pantera. Label itulah yang kemudian merilis album Cowboys from Hell (1990) yang diproduseri oleh Pantera dan Terry Date.

 Cover Album Cowboys from Hell

Pada bulan September 1991, Pantera tampil bersama Metallica dan AC/DC di sebuah tur dengan tajuk ‘Monster in Moscow’. Konser tersebut pada intinya adalah sebuah perayaan atas kedatangan band-band Barat di Uni Soviet – yang waktu itu mulai membuka diri pada Barat dengan politik ‘perestroika’ dan ‘glasnot’-nya. Berlangsung di kota Moskow, konser tersebut dihadiri oleh lebih dari 500,000 orang.

Setelah Cowboys From Hell, gaya groove metal ala Pantera ditarik lebih jauh lewat album Vulgar Display of Power yang dirilis pada 25 Februari 1992. Dua single dalam album tersebut, yakni This Love dan Hollow sering diputar di radio Amerika Serikat, dan juga di stasiun musik seperti MTV. Album tersebut menempati tanggal lagu nomor 44 di Amerika Serikat. Sekitar bulan Juli 1992, nama “Dimebag Darrell” mulai digunakan, menggantikan “Diamond Darrell”. Lebih jauh lagi, Rex Brown juga mengganti nama panggungnya menjadi “Rexx Rocker”.

Cover Album Vulgar Display of Power

Setelah Vulgar Display of Power, Pantera kembali merilis Far Beyond Driven pada 22 Maret 1994. Album tersebut nangkring di tangga lagu nomor 1 di Australia dan Amerika Serikat. Single berjudul ‘I’m Broken’ dari album tersebut dinominasikan untuk penghargaan Grammy Award 1995 untuk kategori “Best Metal Performance”.

Cover Album Far Beyond Driven

Perpecahan

Perilaku aneh Anselmo mulai menampakkan wujudnya ketika Pantera kembali melakukan tur pada 1995. Bukan karena Pantera yang mulai populer, melainkan karena sakit punggung menahun yang menjadi alasan perilakuk anehnya itu. Anselmo kemudian mulai mencoba mengurangi rasa sakitnya itu dengan cara mengkonsumsi alkohol sebanyak mungkin, namun, seperti pengakuan Anselmo sendiri, alkohol malah membuat segalanya bertambah lebih buruk. Anggota Pantera lain dan Anselmo memilih untuk saling menjauh.

Dokter menyarankannya untuk mengikuti prosedur operasi guna menghilangkan sakit punggungnya, kendati waktu itu ada resiko yang harus ditanggung, yakni proses pemulihan yang berlangsung lama. Anselmo tidak mau mengambil opsi tersebut, dan dia kemudian mulai menggunakan heroin sebagai pemati rasa sakit. Keputusannya inilah yang kelak menimbulkan banyak masalah. Pernah suatu kali Anselmo mengatakan bahwa musik rap membela pembunuhan terhadap ras kulit putih. Dia tidak serius mengatakannya, sebab dia waktu itu dalam keadaan mabuk. Belakangan dia meminta maaf atas kata-kata tersebut.

Pada 22 Mei 1996, album The Great Southern Trendkill dirilis. Proses perekaman album itu menunjukkan bibit-bibit perpecahan lanjutan yang sudah disemai sebelumnya. Anselmo dan anggota Pantera yang lain mulai saling menjauhi diri. Ketika album masih dalam proses penggarapan, Phil Anselmo merekam vokalnya di studio milik Trent Reznor di New Orleans, sementara anggota Pantera yang lain merekam bagian mereka di studio di Dallas.

Cover Album The Great Southern Trendkill

13 Juli 1996 adalah momen buruk bagi Pantera. Anselmo mengalami overdosis, dan dia hampir mati karenanya! Itu terjadi sejam setelah sebuah gig dilangsungkan di Texas. Lolos dari maut yang membayang di sekitar gejala overdosis, Anselmo meminta maaf pada anggota Pantera yang lain. Dia waktu itu berjanji akan berhenti mengkonsumsi obat-obatan.

Tahun 1997 Pantera menerima penghargaan platinum untuk album Cowboys from Hell. Di tahun yang sama, Far Beyond Driven dan Vulgar Display of Power juga menerima penghargaan yang sama. Di tengah-tengah masalah kecanduan yang menimpa Anselmo, Pantera terus menerima anugerah penanda kejayaan, termasuk nominasi Grammy untuk kategori “Best Metal Performance”. Dua nomor, yakni ‘Suicide Note (Pt. I)’ (Trendkill) dan ‘Cemetery Gates’ (Cowboy) adalah nomor-nomor yang menerima nominasi dua tahun berturut-turut: 1997 dan 1998.

Bubar

Reinventing the Steel adalah album terakhir Pantera bersama Anselmo, yang dirilis pada 21 Maret 2000. Salah satu nomor dalam album tersebut, ‘Revolution Is My Name’, adalah nomor yang sekali lagi dinominasikan di Grammy (untuk kategori yang sama).

Cover Album Reinventing the Steel

Setelahnya Anselmo tampak tidak fokus pada Pantera. Dia banyak menggarap proyek musik sampingan, sehingga membuat waktunya di Pantera tampak terabaikan. Dua bersaudara Abbott kemudian membubarkan Pantera di tahun 2003 – tahun yang sama di mana album “Best Of” Pantera dirilis pada 23 September. Baik Vinnie Paul dan Dimebag Darrell waktu itu menganggap bahwa Anselmo tidak akan kembali ke Pantera.

Setelah pecahnya Pantera, Darrell dan Vinnie membentuk band baru Damageplan, dengan vokalis Pat Lachman dan bassis Bob Zilla. Kelompok ini merilis album pertama mereka, New Found Power, pada tanggal 10 Februari 2004. Album ini sukses secara komersial; lebih dari 44.000 eksemplar terjual dalam minggu pertama saja dan dalam waktu satu tahun lebih dari 100.000 eksemplar terjual.

 Damageplan

Tragedi melanda pada tanggal 8 Desember 2004. Damageplan tampil untuk mendukung album mereka di sebuah acara di Alrosa Villa di Columbus, Ohio saat, kurang dari satu menit ke set lagu pertama mereka, Nathan Gale, 25, pergi ke atas panggung dan menembak Darrell yang kemudian menyebabkan Darrel meninggal.

 Makam "Dimebag Darrell" Abbott

Musik

Gaya musik Pantera meliputi antara Groove Metal, Thrash Metal dan Alternatif Metal dan materi awal mereka telah digambarkan sebagai glam metal. Mereka juga telah berpengaruh terhadap perkembangan nu metal, metalcore, dan beberapa genre lainnya. Mereka juga telah disebut salah satu pelopor dari New Wave of American Heavy Metal.

Member Terakhir Pantera
  • Phil Anselmo – lead vocals (1986–2003)
  • "Dimebag Darrell" Abbott – guitar, backing vocals (1981–2003; died 2004)
  • Rex Brown – bass, backing vocals (1982–2003)
  • Vinnie Paul – drums (1981–2003)

Mantan Personil Pantera
  • Donnie Hart – lead vocals (1981–1982, rehearsal only) (unofficial member)
  • Terry Glaze – lead vocals (1982–1986); guitar, backing vocals (1981–1982)
  • Tommy Bradford – bass, backing vocals (1981–1982) (unofficial member)

Diskografi Pantera
  • Metal Magic (1983)
  • Projects in the Jungle (1984)
  • I Am the Night (1985)
  • Power Metal (1988)
  • Cowboys from Hell (1990)
  • Vulgar Display of Power (1992)
  • Far Beyond Driven (1994)
  • The Great Southern Trendkill (1996)
  • Reinventing the Steel (2000) 

Visit to Pantera Official Website